Munas Partai Golkar

Agung Laksono Sebut Aburizal Sering tak Konsisten

Sebelumnya, dalam Munas Bali, Aburizal menginstruksikan Fraksi Golkar untuk menolak

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono beberapa waktu lalu 

POS KUPANG.COM, BANDUNG — Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, mengatakan, perubahan sikap Aburizal Bakrie terkait dukungan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah menunjukkan inkonsistensinya. Menurut Agung, sikap seperti itu selama ini selalu ditunjukkan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali tersebut.

Sebelumnya, dalam Munas Bali, Aburizal menginstruksikan Fraksi Golkar untuk menolak Perppu Pilkada. Akan tetapi, sikap Aburizal berubah dengan kembali mendukung Perppu Pilkada setelah instruksi penolakannya menuai pro dan kontra.

"Aburizal jelas mempertontonkan inkonsistensi yang selama ini selalu ditunjukkannya," kata Agung, saat ditemui di Kampus Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur, Kota Bandung, Senin (15/12/2014).

Agung mengatakan, inkonsistensi Aburizal bukan hanya dalam hal Perppu Pilkada.

"Ini adalah sebuah inkonsistensi dari kepemimpinan ARB (Aburizal Bakrie) yang selama ini terjadi di internal Golkar. Contohnya ya seperti itu. Baru saja Munas Bali menolak Perppu Pilkada, tiba-tiba tiga hari kemudian berubah menerima," ujarnya.

Selain itu, Agung menilai, keputusan Aburizal akan membingungkan para kader Golkar, baik di pusat maupun daerah. Menurut Agung, setiap keputusan yang telah ditetapkan di munas harus diubah melalui proses munas lagi.

"Dia tidak menghargai prosedur dan ketentuan AD/ART. Sebuah ketentuan munas seharusnya diubah di munas lagi," kata Agung.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved