Piala AFF 2014

Inilah Peta Kekuatan Tim-tim Peserta Piala AFF 2014

Sementara itu pelatih kepala timnas Indoensia Alfred Riedl ketika ditanya peluang Indonesia

Editor: Dion DB Putra
ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Pesepak bola timnas Indonesia mengangkat gawang bersama-sama saat latihan di komplek Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (20/11/2014). Timnas Indonesia menghadapi tuan rumah Vietnam pada laga pembuka grup A Piala AFF 2014 hari Sabtu (22/11/2014). 

POS KUPANG.COM, HANOI - Ketika Laos lolos babak prakualifikasi dan berada satu grup dengan Indonesia, Filipina dan tuan rumah Vietnam pada putaran final Piala AFF 22-28 November, asisten pelatih tim nasional Indonesia Wolfgang Pikal mengingatkan agar timnya jangan merasa senang dulu.

"Dulu memang Indonesia selalu menang dengan selisih tiga hingga lima gol saat menghadapi Laos. Tapi kini Laos sudah meningkat. Kami harus bermain serius melawan siapa pun," katanya.

Sementara itu pelatih kepala timnas Indoensia Alfred Riedl ketika ditanya peluang Indonesia pada kejuaraan sepak bola antarbangsa Asia Tenggara Piala AFF 2014 ini mengatakan: "Kans kami menjadi juara Piala AFF 2014 hanya 20 persen. Semua tim memiliki kans yang sama sebagai juara".

Nada yang terkesan pesimis dari Riedl memang bukan tanpa alasan. Jika dilihat dari peringkat terbaru FIFA, justru Indonesia yang kini di urutan 157 dunia adalah tim terlemah di grup B.

Tim lainnya berada di atas Indonesia. Filipina di urutan 129, disusul Vietnam (136) dan Laos (154).

Juara bertahan Singapura juga bukan favorit di grup B, karena peringkat FIFA mereka kini di bawah Myanmar dan Malaysia.

Thailand yang seringkali dianggap sebagai "raja" sepak bola Asia Tenggara, tahun ini ternyata peringkatnya justru sedang dalam titik terendah.

Mereka kini terpuruk di urutan 182 dunia dari 208 negara anggota FIFA.Padahal pada tahun 1998 Thailand pernah melesat hingga masuk peringkat 43 dunia.

Asia Tenggara tertinggal

Jika dilihat dari peringkat FIFA, prestasi sepak bola negara-negara Asia Tenggara tahun ini dapat dibilang pada titik yang paling buruk dan jauh tertinggal dari negara di kawasan Asia lainnya, terutama Asia Timur dan Asia Barat.

Dari 10 negara anggota ASEAN, tidak ada satu pun yang peringkatnya diatas 100. Padahal di era 1990-an, peringkat negara-negara Asia Tenggara sebagian besar bisa masuk di dalam 100 besar dunia.

Dilihat dari naik turunnya prestasi persepakbolaan Asia Tenggara dan makin meratanya kekuatan tiap negara, tidak heran jika sulit untuk memperkirakan siapa yang juara pada turnamen Piala AFF ini.

Piala ASEAN Football Federation atau Piala AFF yang digelar tiap dua tahun sekali merupakan pertandingan sepak bola paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.

Setelah ada aturan bahwa cabang sepak bola SEA Games hanya bisa diikuti pemain di bawah 23 tahun, maka Piala AFF yang pesertanya merupakan tim senior menjadi barometer kekuatan sepak bola di kawasan ini.

Piala AFF pertama kali di gelar tahun 1996 di Singapura dengan nama Piala Tiger, sesuai dengan sponsor saat itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved