LBRI 2014 di Kupang
Obbie dan Jonas Kidungkan Kisah-kasih di Sekolah
Malam semakin larut, para penonton yang memenuhi Ballroom Grand Mutiara Kupang, Sabtu (18/10/2014) malam, tak beranjak dari tempat duduk mereka.
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Malam semakin larut, para penonton yang memenuhi Ballroom Grand Mutiara Kupang, Sabtu (18/10/2014) malam, tak beranjak dari tempat duduk mereka.
Meski para peserta Lomba Bintang Radio Indonesia & ASEAN kategori pop/hiburan, keroncong dan ASEAN telah usai mengunjuk kebolehan bernyanyi, namun, penonton tetap menyaksikan sajian demi sajian hiburan yang telah disiapkan panitia penyelenggara.
Heningnya malam, dengan nuansa lampu yang temaram, kembali membawa suasana ke era 1980-an, ketika pelantun terkenal asal Rote Ndao, Obbie Messakh, beraksi di atas panggung.
Serentak terdengar semua penonton menjerit dan memberikan tepuk tangan. Terlihat di wajah mereka perasaan senang atas kehadiran lelaki yang mengenakan kemeja biru dan berdasi itu mulai melantunkan lagu Antara Rindu dan Benci. Ada kerinduan di mata dan hati para penonton saat suara emas Obbie Messakh mulai melantunkan lirik lagu, bait demi bait.
Yang ... hujan turun lagi
Di bawah payung hitam kuberlindung
Yang ... ingatkah kau padaku
Di jalan ini dulu kita berdua
Basah rambut ini
Basah tubuh ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu
Para penonton, khususnya, orangtua diajak kembali mengingat masa muda, kenangan termanis mereka saat itu. Rasa kantuk tak sedikit singgah melanda mata yang memandang saat Obbie mengajak Walikota Kupang, Jonas Salen, S.H, M.Si, bersama-sama menyenandungkan lagu Kisah-Kasih di Sekolah.
Suasana terasa hangat, aplaus demi aplaus terus mengiringi ketika Obbie dan Jonas, seusai melantukan lagu lirik demi lirik. Tampak Jonas yang sedikit grogi disandingkan dengan penyanyi terkenal. Namun, dengan nada perlahan tapi pasti, Jonas menyanyikan lagu tersebut dan menarik perhatian penonton.
Tak butuh waktu lama duet ini padu sebab Obbie Mesakh pun harus mengakhiri tampilannya. Dua lagu yang ia bawakan telah mengobati rasa rindu para penonton yang secara langsung ingin melihat dan mendengarkan suara emasnya. Rasanya tak cukup dua lagu disenandungkan, seharusnya untuk lebih mengobatinya, Obbie bisa menyanyikan lebih dari dua lagu.
Jonas mengungkapkan perasaan bangga bisa bersanding dengan penyanyi senior, putra daerah, yang sudah lama tak datang ke Kota Kupang. Jonas tak pernah menyangka berduet dengan Obbie Mesakh karena menurut Jonas suaranya tidak bagus untuk bernyanyi.
Mengenai kemenangan Mario Klau, Jonas menyampaikan, bukan hal yang mudah meraih juara nasional. NTT patut berbangga akan prestasi yang didapat. Di Kupang banyak penyanyi, jadi harus berani mengikuti lomba menyanyi.
Tentang niat baik Obbie yang ingin menciptakan lagu daerah sendiri, pemerintah memberikan apresiasi kepada Obbie. Pasalnya, sudah ada beberapa penyanyi yang menciptakan lagu dan menyanyikan lagu tentang Kupang. Contohnya, lagu Dari Tarus Sampai Oeba.