Ketua Sinode GMIT: Gereja Harus Perhatian Pada Anak

Gereja harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada anak. Hal ini agar anak juga dapat berkembang sesuai bagian internal dari gereja.

Editor: Alfred Dama

Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Gereja harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada anak. Hal ini agar anak juga dapat berkembang sesuai bagian internal dari gereja.

Demikian dikatakan Ketua Majelis Sinode GMIT,  Pdt. Robert Litelnoni,  pada pembukaan Jambore Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) GMIT IV di Gereja Maranatha Teunbaun, Klasis Amarasi Barat, Senin (28/7/2014).

"Kita ingin agar gereja memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap anak. Kita ingin agar anak sebagai bagian integral dari persekutuan gereja selama ini anak kurang mendapat perhatian baik dari gereja maupun dari orangtua. Dari orangtua misalnya kalau ada tamu maka anak-anak harus di belakang. Atau kalau orangtua bertengkar maka anak yang menjadi korban," katanya.

Dikatakannya, tujuan dari jambore ini agar anak-anak bisa saling mengenal termasuk yang dari Sumbawa, Propinsi NTB.

"Mereka bisa saling berkenalan dan membagi pengalaman anak. Diharapkan anak-anak bisa bersukacita dan bersenang-senang. Jangan jadi anak yang murung, tapi bisa ekspresikan diri dalam kebahagiaan mereka," ujarnya.

BP PAR GMIT, Lazarus Ledoh, SE, menjelaskan Jambore PAR IV diselenggarakan 27 Juli-1 Agustus 2014. Peserta berasal dari 37 klasis dengan 43 tim atau 847 orang. Tema yang diangkat dalam Jambore PAR IV adalah "Berbahagialah orang yang membawa damai."

Kegiatan yang dilombakan dalam Jambora PAR IV, yakni lomba puisi, menyanyi solo, kuis alkitab, dramatisasi, kolase, pidato, melukis, jelajah medan. Ada juga kegiatan jambore gembira, yakni pentas seni budaya, pameran hasil karya, cerita alkitab dan lagu serta sambung rasa.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved