Sayur Sayuran Asal Moni Kuasai Pasar Flores

Berbagai hasil alam berupa sayur mayur seperti wortel, kol, sawi maupun tomat asal Moni, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Sayur Sayuran  Asal Moni Kuasai  Pasar Flores
POS KUPANG/ARIS NINU
PENJUAL SAYUR-- Seorang pedang menjual sayur di Pasar Bertingkat Maumere, Kamis (27/9/2012).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

POS KUPANG.COM, ENDE -- Berbagai hasil alam berupa sayur mayur seperti wortel, kol, sawi maupun tomat asal Moni, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, saat ini menguasai pasar Flores bahkan hingga ke Kota Kupang.

Sayur dari daerah tersebut dibeli oleh para pedagang keliling lalu dijual kembali ke sejumlah pasar di Pulau Flores seperti ke Maumere, Larantuka, Ngada maupun Nagekeo bahkan hingga Manggarai maupun Lembata.

Warga Moni, Emanuel Rede kepada Pos Kupang di Moni, Kamis (29/5/2014) menuturkan bahwa sayur mayur yang dikembangkan di daerah tersebut diolah secara perorangan di masing-masing lahan pertanian yang dimiliki. Belum ada pengelolaan secara moderen dalam bentuk pembukaan lahan secara besar-besaran untuk pengembangan usaha sayur mayur.

Meskipun demikian urai Emanuel, keberadaan pasokan sayur dari Moni tidak pernah berkurang karena nyaris semua keluarga mengusahakan usaha sayur mayur baik di pekerangan rumah maupun di kebun.

"Moni menjadi pemasok utama sayur mayur untuk Kabupaten Ende karena sayur yang ada dibawa ke Kota Ende untuk dipasarkan di Pasar Wolowona, Pasar Potulando maupun Pasar Mbongawani bahkan tak jarang sayur dari Moni juga dibawa hingga ke luar daerah dalam wilayah Flores juga hingga ke Kupang,"kata Emanuel.

Emanuel mengatakan selain dipasarkan keluar daerah sayur dari Moni juga langsung dijual di Moni. Warga setempat memenfatkan ruas jalan negara antara Ende-Maumere untuk berjualan sayur. Sayur tersebut langsung dibeli oleh para pengguna jalan yang kebetulan sedang lewat.

Selain bisa mendapatkan sayur dengan harga yang relatif murah ujar Emanuel di tempat tersebut warga bisa berbelanja  kebutuhan lain berupa jagung  rebus maupun buah-buahan seperti jeruk juga pisang untuk mengganjal perut sepanjang perjalanan baik ke Ende maupun ke Maumere.

Menurut sayur yang dijual di ruas jalan oleh ibu-ibu telah memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup mereka karena dari berjualan sayur mereka bisa mendapatkan uang untuk mengongkos anak sekolah maupun aneka kebutuhan rumah tangga hingga urusan adat.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved