Kampanye Pilgub NTT
Bantuan Mengalir ke Desa
Jangan terkecoh! Sekarang banyak rakyat terkecoh dengan janji-janji manis.
Simak pengakuan Nyonya Mansyur Kunu, seorang pedagang dari Ipi, Ende. "Kami senang dengan Pak Frans karena sudah membantu kami. Saya jual di pasar dengan modal dana Anggur Merah. Saya bisa biayai anak sekolah," tegasnya ketika menghadiri kampanye Frenly di Ende, Senin (4/3/2013).
Nyonya Mansyur Kunu datang bersama sejumlah temannya, membaur di antara massa yang menyemut.
Bersama pasangannya, Benny Litelnoni, Frans Lebu Raya sudah bertekad tidak hanya melanjutkan program DeMAM, tetapi juga menambah jumlah desa penerima dana ini. Jika sebelumnya setiap kecamatan baru satu desa, maka ke depan jumlah desa akan terus bertambah.
"Target kita semua desa yang terkategori miskin menerima dana DeMAM. Saya mengerti baik, program ini sering dikritik. Sebenarnya aneh juga, berbuat baik dengan menyiapkan dana Rp 250 juta/desa kok dinilai tidak benar? Apanya yang tidak benar?" kata Frans Lebu Raya hampir di setiap kesempatan sosialisasi dan kampanye.
Bagi Frans, kritikan, caci maki dan umpatan terhadapnya karena Anggur Merah hanyalah dinamika dalam proses berdemokrasi. Sebagai politisi yang meniti jalan dari bawah di tengah batu-batu terjal, sedikit pun Frans tak terganggu dengan semua kritikan itu. Niat dan tekadnya tetap bulat:
"Untukmu NTT Baktiku Kukurbankan." (tim media frenly)