STP Sahid Beri Beasiswa Bagi Anak NTT

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid dari Sahid Group Jakarta bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kupang akan memberikan beasiswa kepada 80 anak tidak mampu di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kerja sama ini sudah ditandai dengan penandatangan Memorandum Of Understandi (MoU) dengan SMKN 3 Kupang sejak awal Tahun Ajaran (TA) baru 2011/2012 sebagai sekretariat pendaftaran.

Kepala SMK Negeri 3 Kupang, Dra. Lusia Mandala, kepada Pos-Kupang.Com,  di ruang kerjanya, Selasa (6/9/2011), mengatakan, tanggal 24 Agustus yang lalu tim dari Sahid Grup Jakarta dan Kemendiknas, Ibu Neni dan Pak Rahman, sudah turuan ke SMKN 3 Kupang.

Saat itu, sudah diserahkan Surat Keputusan (SK) kepada 17 anak tamatan dari SMK dan SMA yang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa penerima beasiswa unggulan di STP Sahid.

Rombongan kedua yang sudah diseleksi sebanyak 24 orang anak, dan diharapkan anak-anak ini bisa diterima semua sebagai penerima beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke STP Sahid.

Menurutnya, kuota yang diberikan kepada Propinsi NTT sebanyak 80 orang anak,s ehingga pada saat ini masih kekurangan sekitar 40 anak. STP, menerima tamatan dari SMK maupun SMK dan Pondok Pesantren dengan persyaratan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) minimal 7,00.

Jika ada tamatan yang memiliki prestasi akademik lainya akan menjadi salah satu indikator pendukung seleksi.Sekretariat pendaftaran, katanya, di SMK Negeri 3 Kupang dengan batas waktu sampai tanggal 12 September 2011. Calon peserta hanya dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp 250.000 dan menanggung tiket keberangkatan dari Kupang-Jakarta.

Selebihnya, kata Lusia, biaya akan menjadi tanggung jawab STP Sahid dan Diknas, dan dibekali dengan uang saku setiap bulan sebesar Rp 600.000. Beasiswa akan diberikan secara penuh selama empat tahun pendidikan di STP Sahid.

Bagi yang berprestasi saat kuliah akan mendapatkan kesempatan satu tahun pendidikan di Prancis dan Beijing. Ia berharap, masyarakat NTT bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan ini dengan melihat perkembagan pariwisata di NTT ke depan.

Apalagi saat ini sudah banyak sekali pembangunan hotel-hotel bertaraf internasional di daerah ini.Ia mengatakan, jika kuota ini tidak bida dipenuhi oleh NTT, beasiswa ini akan dialihkan ke Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Aceh.