Sekolah Lapang Nekamese Berdayakan Desa
KUPANG, POS KUPANG.Com -- Sekolah Lapang (SL) Nekamese di Desa Noesinas, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat beserta potensi desa. Selama ini, desa dianggap udik atau kampungan.
KUPANG, POS KUPANG.Com -- Sekolah Lapang (SL) Nekamese di Desa Noesinas, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat beserta potensi desa. Selama ini, desa dianggap udik atau kampungan.
"Anak kota selalu menganggap desa adalah tempat yang masih tertinggal sehingga mereka enggan ke desa. Begitupun sebaliknya, anak desa selalu mengimpikan kehidupan kota yang maju. Mereka tidak menyadari bahwa desa memiliki segudang potensi yang bila dikembangkan dengan baik dapat menarik orang kota," ujar Kepala SL Nekamese, Noviana Puga, saat ditemui di Hotel Pelangi Kupang, Senin (21/3/2011).
Noviana menjelaskan, SL Nekamese didirikan anggota DPR RI asal NTT, Fary Francis, bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan dimotori Partai Gerindra. Adapun motonya, membangun Indonesia harus dimulai dari desa.
Noviana mencontohkan potensi yang dimiliki desa, seperti keindahan alam dan budaya. "Orang selalu menganggap bahwa jika ingin belajar, kita harus belajar di kota. Dalam sekolah lapangan ini, kami ingin orang kota dapat belajar di desa. Di sekolah lapangan ini, akan ada peternakan sapi, kambing dan ayam. Juga ada lahan sawah, aneka permainan outbond dan perpustakaan. Warga yang ingin belajar menenun atau bermain alat musik tradisional pun telah kami siapkan sarana dan instrukturnya," jelas Noviana.
"Kami memiliki 48 ekor kambing etawa dan 4 ekor sapi. Nantinya anak-anak juga akan diajarkan cara memerah susu sapi dan bagaimana mengolahnya. Karena banyak anak kota hanya tahu susu sebagai minuman yang telah siap di meja. Dalam sekolah lapangan mereka akan mengetahui proses seluruhnya. Begitupun halnya dengan nasi yang mereka makan asalnya dari padi. Selain belajar, anak-anak juga terbentuk karakternya," ujarnya.
Noviana mengatakan, saat ini sekolah lapangan sedang dalam tahap pengerjaan dan direncanakan selesai pada Mei 2011. "Perpustakaan sekolah lapangan telah selesai dikerjakan, taman bermainnya juga sudah selesai ditata. Saat ini, kami sedang membuat lahan sawah dan arena outbondnya. Pengunjung sekolah lapangan juga tidak hanya terbatas pada anak-anak saja, melainkan orang dewasa seperti para petani, peternak atau siapa saja boleh belajar di sekolah lapangan tersebut," kata Noviana. (ii)