Kota Kupang, Berawal dari Fort Concordia

HAI teenagers!!! Did you know sejarah berdirinya kota Kasih ini? Kalau belum tahu, maka loe sangat wajib baca yang satu ini.

Berdasarkan makalah yang dibuat oleh M. Widiyamika, diketahui bahwa kota Kupang berawal dari sebuah benteng lho!!

Dahulu kala pada masa penjajahan Portugis di Indonesia, pulau Timor ini juga tidak luput dari kekuasaannya. Pada tangal 6 Januari 1514, Portugis pun mendarat di pulau Timor.

Menurut sumber lain, Portugis memulai aktivitasnya sejak tahun 1556, ketika Pater Antoni Taveiro berhasil membaptis 5.000 orang di Timor.

Namun, setelah itu Pater Antoni dikirim ke Rote dan menetap di sana. Setelah beberapa tahun, Pater Antoni pun kembali ke Kupang dan membangun benteng bagi Portugis untuk menambah pertahanan mereka.

Setelah itu, Portugis membuat kontrak dengan Raja Dom Duarte yang memiliki wawasan yang rendah, bahkan bisa dikatakan "buta huruf". Isi dari kontrak itu menyebutkan bahwa Portugis mendapat sebidang tanah seluas kulit kerbau.

Eh ternyata, lembaran kulit kerbau tersebut tidak langsung dihamparkan, tetapi diiris kecil memanjang dan jadilah sebuah tali.

Dengan menggunakan tali kerbau itulah, tanah untuk benteng pun diukur. Benteng itu dibangun dan diberi nama Lahayong. Namun, pada tahun 1642, VOC berhasil merebut benteng tersebut dari tangan Portugis dan mengambil alih pada tahun 1646.

Setelah itu, tepatnya pada tahun 1653, VOC pun mulai serius beraktivitas di Timor. And then, pada tanggal 2 Februari di tahun yang sama, Kapten Johan Burgers mulai membangun benteng baru di bekas benteng Lahayong. Benteng yang baru itu diberi nama Fort Concordia.

Sejak adanya benteng ini, Kupang langsung dijadikan sebagai pusat pemerintahan VOC di pulau Timor. Benteng ini juga dikenal dengan nama Maadu Lasi (midelkoop,1968).

Kemudian di sekitar benteng pun ditempatkan penduduk dari  Solor, rakyat Amabi, rakyat Sonbai, Rote dan Sabu, yang bertujuan untuk memperkuat pertahanan atau bisa dikatakan sebagai "Benteng Hidup" milik VOC. Inilah sebabnya, orang Solor, Rote dan Sabu merupakan warga penghuni Kota Kupang terbanyak.

Dari cerita di atas, seharusnya ULTAH Kota Kupang bersamaan dengan ULTAH-nya Benteng Concordia, yaitu 2 Februari 1653.

Namun, untuk lebih meningkatkan pengamanan kota, maka pada tanggal 23 April 1886 oleh Residen Creeve telah ditetapkan batas-batas kota Kupang yang diumumkan dalam Lembaran Negara Nomor 171 Tahun 1886 dengan luas wilayah kurang lebih 2 km. Itulah sebabnya, pada 23 April 1886 ditetapkan sebagai hari lahir Kota Kupang. (riq/itha/Smantig)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved