Kasus Polisi Tembak Polisi hingga Tewas, Faktor Kemarahan Menurut Dokter Ahli Kejiwaan

-Dokter ahli kejiwaan dan psikiater di RS Marzoeki Mahdi Bogor dan RS. Siloam Bogor dr.Lahargo Kembaren,SpKJ menan

Editor: Ferry Ndoen
nasional.kompas.com
Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Cimanggis, Awal Mula hingga Tujuh Butir Peluru Ditembakkan. 

POS KUPANG.COM --Dokter ahli kejiwaan dan psikiater di RS Marzoeki Mahdi Bogor dan RS. Siloam Bogor dr.Lahargo Kembaren,SpKJ menanggapi soal penembakan Brika Rachmat Effendi oleh yuniornya, Brigadir Rangga Tianto.

Ia pun sangat menyayangkan adanya peristiwa kemarahan yang berakibat menghilangkan nyawa orang lain.

"Marah diekspresikan dengan berbagai hal, seperti berteriak, memukul meja, memukul podium, melakukan perilaku kekerasan pada orang lain, memaki dalam hati, menuliskan status dengan kata kata kasar, atau berdiam diri saja dan sampai mengakhiri hidup seseorang, Ralph We pernah berkata bahwa setiap 1 menit yang kau habiskan untuk marah, kau kehilangan 60 detik perasaan damai," ujarnya dari keterangan yang diterima TribunnewsBogor.com, Jumat (26/7/2019).

Barbie Kumalasari Pasang Tarif 2x Lipat Rp 1,5 Juta, Nikita Mirzani ajak Billy Tertawa

BREAKING NEWS Satpol PP Hancurkan Meja dan Bongkar Tenda Pedagang Kelapa di Jl. Polisi Militer

Artis Inisial SS Turut Pakai Narkoba, Selain Nunung. Simak YUK

Dr Lahargo mengatakan bahwa penyebab marah bisa dari berbagai hal.

Diantaranya adalah karena rasa kecewa, malu, sedih, frustasi, tidak nyaman, tidak dihargai, kesepian, rasa jijik, perasaan tidak aman (insecure), penolakan, merasa terjebak, rasa tidak dihargai, rasa takut.

Kepala Instalasi Rehabilitasi psikososial di RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor, Dr Lahargo Kembaren (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)
Menurutnya kemarahan hebat yang terus berulang akan mengganggu pribadi pemarah itu sendiri ataupun orang lain.

Laga Tunda Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1, Ini Susana Nama Pemain Terbaru dan Strategi Pelatih

"Lakukan 'Anger Management' (manajemen marah) untuk dapat mengontrol marah agar tidak terjadi hal yg merugikan, berkonsultasi pada profesional kesehatan jiwa seperti Psikiater, Perawat Jiwa, Psikolog, Dokter umum terlatih akan mempercepat proses pemulihan marah yg terlalu berlebihan," ujarnya.

Lahargo juga mengatakan bahwa kemarahaan merupakan gangguan jiwa yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Diantaranya adalah karena beberapa gangguan kejiwaan seperti gangguan mental dan perilaku akibat penyalahgunaan zat, Skizofrenia, Gangguan Bipolar, depresi.

Menurutnya marah yang tidak terkontrol bisa berakibat fatal.

Untuk itu Ia juga menyarankan agar jika seseorang yang sedang marah harus segera diredam.

"Jadi apabila marah, jangan biarkan matahari terbenam sebelum padam amarahmu," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved