Terkait Bunuh Diri di Manggarai, Yohanes Rumat : Tidak Ada Sifat Orang Manggarai Seperti Itu

cara mengakhiri hidup dengan jalan membunuh diri adalah hal yang bertentangan dengan ajaran agama.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Yohanes Rumat,S.E 

Terkait Bunuh Diri di Manggarai, Yohanes Rumat : Tidak Ada Sifat Orang Manggarai Seperti Itu

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- "Semestinya bunuh diri itu bukan menjadi sifat orang Manggarai dan selama ini tidak ada sifat seperti itu di Manggarai," .

Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT asal daerah pemilihana Manggarai Raya, Yohanes Rumat,S.E, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (29/7/2019).

Menurut Yohanes, sebagai warga Manggarai dan DPRD NTT, dirinya sangat menyayangkan sikap warga masyarakat Manggarai baik yang muda maupun yang sudah lanjut usia yang selalu memilih bunuh diri .

"Kita sesalkan hal ini, karena menyelesaikan masalah tidak semestinya dengan bunuh diri. Di Manggarai sifat ini sebenarnya tidak pernah asa sejak turun-temurun," kata Yohanes.

Wakil Ketua Tanfidz DPW PKB NTT ini mengatakan, di Manggarai semestinya sifat bunuh diri tidak pernah ada dan diajarkan seperti itu,hanya dalam perjalanan yang terjadi saat ini karena dipengaruhi oleh perkembangan informasi teknologi.

"Perkembangan teknologi digital ,media masa, film kekerasan, berita di TV ,FB dan lain sebagainya turut berkontribusi pada masalah bunuh diri," kata Yohanes yang terpilih kembali menjadi Anggota DPRD NTT 2019-2024.

Anggota Fraksi PKB DPRD NTT ini menjelaskan, cara mengakhiri hidup dengan jalan membunuh diri adalah hal yang bertentangan dengan ajaran agama.

Namun, lanjutnya, masih terdapat fakta bahwa banyak warga Manggarai yang memilih cara bunuh diri.

"Kalau kita amati yang terjadi sebenarnya adalah bentuk keputusasaan dan kurangnya pengetahuan akan arti hidup. Juga akibat lemahnya akan iman dan kepercayaan soal hidup," katanya.

Ketua DPC PKB Manggarai Timur ini mengatakan, pada
sisi lain tantangan akan kebutuhan hidup semakin sulit untuk dipenuhi secara baik sebagaimana tuntutan sehari hari.

Pengunguman Tentang Ketersediaan Tanah Cadangan Umum Negara

Cuaca di Lokasi Wisata Rumah Adat Praiijing dan Pantai Nihiwatu Sumba Barat Cerah Berawan

BMKG Perkiraan Cuaca di Bandara El Tari Kupang Cerah Berawan

"Pada kondisi ini ,tentu kita berharap tokoh agama, tokoh masyarakat,orang tua harus berperan aktif untuk meyakinkan atau memperkuat keimanan dan keyakinan akan makna hidup bagi sesama," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved