Resiko Petugas Vaksin Rabies di Sikka-NTT, Anjing Meronta Terkam Jari, Nyawa Taruhannya
ari pertama, Kamis (18/7/2019) vaksinasi darurat rabies dimulai dari Kecamatan Waigete, 31 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores,
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Hari pertama, Kamis (18/7/2019) vaksinasi darurat rabies dimulai dari Kecamatan Waigete, 31 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, setelah ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies di Sikka.
Laurensius Kila (26), salah satu dari puluhan petugas kesehatan hewan dari seluruh Sikka diterjunkan Dinas Pertanian Sikka menangani vaksinasi pada lima desa di Waigete.
Jefri, sapaan Laurensius Kila bersama rekanya yang bertugas sehari-hari di Kecamatan Nita, mendapat wilayah vaksinasi di Desa Egon. Letaknya di sisi ruas jalan nasional Maumere-Larantuka.
Bersama Ketua RT 15, Yosefina Egilia Krowe, mereka mendatangi kediaman Stefanus Wilfridus, hendak memvaksin seekor anjing jantan di rumah itu.
• sejoli PNS Mesum, Celana Dalam, Bra, Jaket Diamankan Polisi, Ini Rekaman Adegan Pornonya
Salah seorang putri tuan anjing memegang anjing jantan. Jefri memegang tubuh anjing hendak memvaksin. Tak disangkanya, anjing bereaksi menerkam jari telunjuk kanan Jefri. Ia panik, darah mengucur dari bekas gigitan. Anjing langsung kabur dan terus menggonggong.
Di rumah itu tersedia keran air dari bak penampung. Yosefina Egilia membantunya mencuci luka-luka dengan deterjen dan membilas beberapa kali menggunakan air keluar dari keran.
Tak sampai di situ, Jeferi dibawa ke Puskesmas Waigete, hanya sekitar 100-an meter lebih dari lokasi gigitan. Petugas kesehatan kembali membilas lukanya pada keran air mengalir. Lukanya terus mengeluarkan darah ditutup kain kasa oleh petugas lainya.
Jefri mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) di Waigete, salah satu Puskesmas rabies center melayani pemberian gratis VAR.
“Saya belum sempat suntik vaksin. Baru pegang badan anjing. Mungkin kepalanya tidak dipegang benar, anjing balik lalu gigit jari saya,” ujar Jefri
Kasus gigitan anjing rabies terus meningkat di Sikka hingga ditetapkan dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies menyusul dua korban tewas dan ditemukan 23 spesimen positif rabies.
Mulai Kamis (18/7/2019), puluhan petugas kesehatan hewan dikerahkan melakukan vaksinasi darurat untuk semua populasi anjing di Kecamatan Wiegete, wilayah tertinggi penularan rabies dua korban meningggal dan sembilan spesimen positif. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)