Pemkab Matim Diminta Jangan Cepat Menyerah Urus Jembatan Wae Musur
Kondisi sungai yang luas menjadi salah satu pertimbangan tersendiri serta kemungkinan lain seperti mencari ruas alternatif.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
Pemkab Matim Diminta Jangan Cepat Menyerah Urus Jembatan Wae Musur
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim), diminta untuk jangan cepat menyerah untuk mengurus pembangunan jembatan Wae Musur dan memperbaiki ruas jalan dari Nangalanang hingga perbatasan dengan Kabupaten Manggarai di Iteng Satar Mese.
"Saya selalu melewati ruas jalan ini. Kondisi paling sulit di Wae Musur karena belum ada jembatan. Padahal jalur ini cukup ramai dilewati. Tentu kami berharap pemerintah tidak bosan dan jangan cepat menyerah," kata salah satu pengguna jalan Rianto.
Pantauan POS--KUPANG.COM, selain Wae Musur, banyak titik di ruas jalan itu yang butuh pembangunan deker dan jembatan, terutama dari Nangalanang arah Iteng yang masih dalam wilayah Matim.
Khusus di Wae Musur ada dua bangunan mirip jembatan yang belum tersambung dan terkesan tidak tuntas serta dibiarkan begitu saja.
Warga terpaksa membuat jembatan kayu kecil sebanyak tiga unit untuk membantu melancarkan sepeda motor yang lewat. Namun saat banjir praktis tidak bisa dilewati.
Informasi yang diperoleh POS--KUPANG.COM, petugas dari pemerintah pusat bersama petugas Pemkab Matim pernah datang meninjau langsung lokasi itu untuk bangun jembatan.
Kondisi sungai yang luas menjadi salah satu pertimbangan tersendiri serta kemungkinan lain seperti mencari ruas alternatif.
Di titik lainnya juga mengalami kesulitan oleh para pengguna jalan.
"Kalau air laut naik kita tidak bisa lewat karena ruas jalan dipenuhi air. Kalau ada jembatan atau deker lebih bagus karena kita masih bisa tetap jalan. Semoga pemerintah mau perhatikan kondisi jalan ini," kata pengguna jalan lainnya Jaludin.
• Iman Gelar Aksi Damai Ke PLN Nangapanda
• Pilkada Serentak di NTT, Agustus ,PDIP Buka Pendaftaran Bakal Calon
• BREAKING NEWS : Cuaca Buruk Empat Pelayaran di NTT Ditutup, Simak Penjelasan dan Saran BMKG
Di beberapa tempat pada ruas itu juga ada deker dan jembatan kecil yang sudah rusak bahkan roboh tetapi belum ada tanda-tanda perbaikan oleh pemerintah.(Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus)