Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini

Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini

ISTIMEWA
ilustrasi 

Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini

POS-KUPANG.COM - Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap Jika Sering Lakukan Kebiasaan Seperti Ini

Setiap wanita memiliki aroma vagina yang unik antara satu dengan yang lain. Semua ini normal dan tidak perlu terlalu diributkan.

Namun jika Anda tiba-tiba menyadari bahwa aroma vagina Anda berubah jadi lebih menusuk hidung, atau bahkan berbau tak sedap, ini mungkin menjadi pertanda adanya masalah.

Bau vagina yang tidak sedap mungkin tidak lebih dari kebersihan pribadi alakadarnya — dari pemilihan pakaian dalam hingga kebiasaan seksual Anda — yang dapat berdampak serius di bawah sana.

Barbie Kumalasari Ungkap Cerita Baru Soal Pembuatan Video Youtube Bau Ikan Asin

Pakai Celana Ketat, Ini Bahanya Bagi Organ Kewanitaan Kamu, Ladies

Nah, ternyata ada 8 kebiasaan yang dapat menimbulkan organ kewanitaan wanita berbau tak sedap

1. Menggunakan vaginal douche

Vaginal douche mengacu pada praktik mencuci atau membilas bagian dalam vagina penyemprot berisi air yang dicampur dengan beberapa cairan lain, seperti baking soda, cuka, yodium, dan parfum atau wewangian.

Douching membilas keluar seluruh bakteri baik yang menetap dalam vagina untuk melawan infeksi, sehinga akan lebih meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan infeksi vagina lain yang terkait dengan vagina bau.

2. Salah pakai celana dalam

Celana dalam yang super ketat menyebabkan frekuensi gesekan jadi lebih sering, yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah — mulai dari iritasi kulit hingga rambut yang bertumbuh ke dalam.

Selain itu, celana dalam ketat dan lembap dari keringat adalah salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan infeksi ragi.

Kombinasi panas dan kelembapan yang bersarang di daerah vagina Anda menjadi ekosistem yang sangat ideal bagi jamur dan bakteri.

Tak hanya celana dalam ketat. Jika Anda sudah rentan terhadap infeksi ragi, infeksi saluran kencing, dan iritasi vagina, memakai celana dalam thong hanya akan memperburuk masalah Anda.

Tali thong yang tidak pas badan akan sibuk meluncur ke depan-belakang seiring Anda bergerak, sehingga dapat menjadi kendaraan transportasi unik untuk menyebarkan E. coli dari anus ke daerah vagina.

Para Ladies, Hari Ini Kita Bahas Masalah Bra dan Payudara, Penasaran? Yuk Kepoin

VIDEO: RM BTS Makin Ganteng, Kecerdasannya pun Mumpuni, ARMY Sudah Tahu?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved