Headline News Hari Ini

Pemprov NTT Intervensi Budidaya Tanaman Pinang

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt mengaku sudah membagi anakan pohon pinang kepada masyarakat.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
ISTIMEWA
Ilustrasi buah pinang 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mulai melakukan intervensi budidaya tanaman pinang. Sebelumnya, budidaya pinang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

"Selama ini di NTT ada budidaya pinang, namun itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Pemerintah baru mulai melakukan investasi di tahum 2019 ini dan akan berlanjut secara bertahap pada tahun-tahun mendatang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Ir. Miqdont Abolla, M.Si saat dikonfirmasi, Rabu malam (3/7/2019).

Miqdont enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai program budidaya tanaman pinang yang hendak dilakukan.

Ilustrasi perkebunan pinang
Ilustrasi perkebunan pinang (ISTIMEWA)

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sudah selangkah lebih maju.
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt mengaku sudah membagi anakan pohon pinang kepada masyarakat.

Menurut Bupati Ray, di awal kepemimpinannya, ia membagi sekitar 10.000 anakan tanaman pinang kepada masyarakat yang datang ke rumahnya. Pada tahun kedua, ia membagi 20.000 anakan pinang. Sedangkan di tahun 2018, ia membagi 50.000 anakan pinang.

"Anakan pinang itu swadaya saya karena mendapat dukungan dari berbagai pihak. Awal itu saya dapat bantuan dari Pak Nuel, wakil kepala Bank BRI. Setiap tahun itu minimal 10.000 saya bagi gratis anakan pinang kepada masyarakat yang berkunjung ke rumah," terang Bupati Ray saat ditemui di Halaman Kantor Bupati TTU, Rabu (3/7/2019).

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI/Bupati TTU,)

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTT ini juga mengaku mendapat bantuan dari beberapa orang yang mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dibidang pertanian.

"Jadi sejak periode pertama kita sudah lakukan. Tahun kemarin ini anakan pinang yang saya bagikan sebanyak 50.000. Tapi tidak hanya TTU tapi saya bagikan juga sampai di TTS," sebutnya.

Bupati Ray memberi alasan membagikan anakan pinang secara gratis kepada masyarakat. Menurutnya, karena pengeluaran sirih pinang oleh petani melebihi pengeluaran beras setiap bulannya.

NTT Potensial Pasar Pinang, Pedagang Jual 2 Ton Sepekan

"Dan ini yang tidak pernah dihitung selama ini. Sehingga saya meminta supaya untuk kebutuhan sendiri karena dalam kaitannya dengan adat dan budaya, maka saya bagi gratis anakan pinang kepada masyarakat," kata mantan Ketua DPC PDI Perjuangan TTU ini.

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur juga membudidaya tanaman pinang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Yohanis Hiwa Wunu mengatakan, pihaknya akan menanam sekitar 11.000 anakan pinang di atas lahan seluas 11 hektar (ha).

Menurutnya, program pengembangan pinang bagi masyarakat Sumba Timur sudah lama ada. "Waktu saya ada, dari tahun 2000 sampai tahun 2013 itu, pada setiap tahun Dinas Perkebuan selalu ada pengembangan pinang bagi masyarakat. Memang pengembangan kebun pinang itu tidak terlalu besar hanya dari 20 sampai 30 hektar saja," terang Yohanis saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu siang.

Pinang kering
Pinang kering (POS-KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI)

Setiap tahun, pihaknya mengembangkan dengan menanam 1.000 anakan pinang di lahan seluas 1 hektar. Setelah bergabung menjadi Dinas Pertanian dan Pangan, sejak tahun 2017 hingga saat ini pengembangan tanaman pinang masih dilakukan.

Yohanis mengatakan, banyak tanaman pinang sudah tua dan tidak produktif sehingga banyak juga yang dipotong oleh masyarakat.

Ia menyebut populasi tanaman pinang ada di wilayah Lewa, Tabundung, Pinupahar, Mahu, Paberiwai, dan Matawai La Pawu. "Wilayah-wilayah ini merupakan daerah pengembangan tanaman pinang bagi masyarakat," katanya.

Jepara Klaim Tenun Ikat Sumba Timur

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved