Rocky Gerung:Pak Prabowo Justru Gembira,Pak Jokowi agak Gugup Menanti Kepastian,Menang Tapi Tak Lega

Aktivis Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait imbas hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilpres 2019 bagi kedua kubu.

Editor: Alfred Dama
Warta Kota/henry lopulalan
Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). Rocky Gerung menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet. Warta Kota/henry lopulalan 

Rocky Gerung: Pak Prabowo Justru Gembira, Pak Jokowi agak Gugup Menanti Kepastian, Menang Tapi Tak Lega

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Aktivis Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait imbas hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilpres 2019 bagi kedua kubu.

Pada tayangan program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVONE, Selasa (2/7/2019), Rocky menyebut kubu Prabowo Subianto justru berhati gembira pasca-putusan dari MK.

Kondisi itu, menurut Rocky, berbeda dari kubu Joko Widodo yang terlihat gugup.

Rocky juga menilai kubu Jokowi yang memenangkan kontestasi Pilpres 2019 merasa tak lega dengan kemenangan itu.

Lanjut Rocky, hal itu terlihat dari penantian kubu Jokowi soal rekonsiliasi dengan kubu Prabowo pasca-putusan MK.

"Pak Prabowo justru gembira-gembira saja menghadapi soal ini (putusan MK)," kata Rocky.

"Yang agak gugup justru kubu Pak Jokowi karena menunggu kepastian, kapan rekonsiliasi dengan Prabowo," lanjut Rocky.

Ia pun mengaku merasa heran dengan kondisi yang ia yakini tersebut.

"Jadi agak ajaib, seseorang yang memenangkan atau berpesta justru hatinya tidak lega," tegas Rocky.

Rocky juga menilai terkait kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019 sebagai kemenangan legal tanpa legitimasi.

Lantaran legitimasi yang sebenarnya, menurut Rocky, bergantung kepada Prabowo.

"Saya menganggap Pak Jokowi dimenangkan secara legal tetapi legitimasi ada pada Prabowo, dan itu yang mesti didamaikan" .

"Bagaimana cara mendamaikan, satu di kutub utara, satu di kutub selatan".

"Harus ada badai baru untuk menghasilkan rekonsiliasi, itu yang kita cari".

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved