Mahfud MD Usulkan Pemilihan Sistem Proporsional Tertutup untuk DPR, Karena ini

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mencontohkan fenomena masuknya artis sebagai calon anggota legislatif.

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/HENDRA CIPTA
Mantan Ketua MK Mahfud MD saat menghadiri halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar di Pontianak, Minggu (16/6/2019). 

Mahfud MD Usulkan Pemilihan Sistem Proporsional Tertutup untuk DPR, Karena ini

POS KUPANG.COM, MALANG -- Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Mahfud MD mengusulkan diberlakukannya kembali sistem proporsional tertutup dalam pemilihan anggota DPR.

Hal itu untuk menggantikan sistem proporsional terbuka yang selama ini diberlakukan.

Mahfud menilai, penerapan sistem proporsional terbuka menimbulkan banyak masalah.

Selain maraknya transaksi politik uang, sistem tersebut hanya menguntungkan calon yang populer.

"Sekarang proporsional terbuka ternyata di lapangan menimbulkan masalah. Orang yang populer tapi tidak punya ideologi yang sesuai dengan partai," katanya saat menjadi pembicara dalam Halal bi Halal KAHMI Rayon Brawijaya di Kota Malang, Minggu (30/6/2019).

Ilustrasi penggunaan hak suara: Salah seorang warga memberikan hak suaranya di pemungutan suara ulang di TPS 07, Komplek Pondok Pelangi, Jalan Karya Baru, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/4/2019).
Ilustrasi penggunaan hak suara: Salah seorang warga memberikan hak suaranya di pemungutan suara ulang di TPS 07, Komplek Pondok Pelangi, Jalan Karya Baru, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/4/2019). (KOMPAS.com/HENDRA CIPTA)

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mencontohkan fenomena masuknya artis sebagai calon anggota legislatif.

Ramalan Zodiak Senin 1 Juli 2019, Cancer Alami Ketengan, Gemini Merasa Kesepian, Pisces Memesona

Suami Tusuk Dada Istri Hingga Tewas Gara-gara Sakit Hati Tak Dibuatkan Obat

Persoalan Pencaplokan Motif Tenun, Kanwil Kemenkumham NTT : Kita Tidak Bisa Berbuat Apa Apa

Artis yang sudah punya modal keterkenalan sangat berpotensi menggeser calon yang berasal dari kader partai.

"Sehingga yang berjuang dari bawah tersingkir oleh artis. Bahkan partai-partai sengaja merekrut artis," jelasnya.

Kondisi itu menurut Mahfud akan mendistorsi perjuangan partai.

Sebab, perwakilan yang lolos ke parlemen tidak memahami ideologi perjuangan partai.

"Sehingga nanti perjuangan partai ini menjadi kabur. Kemudian terpikirkan kembali pakai proporsional tertutup," katanya.

Ditanya Kapan Ketemu Prabowo, Jokowi: Tanyakan ke Pak Prabowo, Kapan Bertemu Pak Jokowi

Alyssa Soebandono Tampil Santun dengan Fashion Hijab Modis,Yuk Inyip Saat Foto Bareng Nagita Slavina

Kelemahan sistem proporsional tertutup
Mahfud MD menyadari bahwa sistem proporsional tertutup juga memiliki kelemahan.

Namun, sistem ini akan memberikan kesempatan bagi partai untuk menentukan kadernya yang bakal lolos ke parlemen.

Sebab, penentuan calon terpilih dilakukan melalui nomor urut yang ditetapkan oleh partai.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved