Atasi Kemiskinan, Bupati Sumba Tengah Target Bangun 5.000 Rumah Mandiri Bagi Warga Tak Mampu
Atasi Kemiskinan, Bupati Sumba Tengah Target Bangun 5.000 rumah mandiri bagi warga tak mampu
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Atasi Kemiskinan, Bupati Sumba Tengah Target Bangun 5.000 rumah mandiri bagi warga tak mampu
POS-KUPANG.COM | WAIBAKUL - Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Paulus SK Limu dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Ir.Daniel Landa menargetkan membangun 5000 rumah mandiri sehat bagi keluarga tidak mampu atau keluarga miskin di seantero Sumba Tengah selama 5 tahun ke depan.
Keluarga tidak mampu tersebut adalah janda, duda dan yatim piatu. Penentuan penerina bantuan pembangunan rumah mandiri bagi rakyat tidak mampu itu oleh Dinas Perumahan rakyat dan kepala desa. Dan harus benar-benar sesuai kenyataan.
• Suami Korban Lakalantas di Sumba Timur Terima Santuan 20 Juta dari Jasaraharja Putera
Kedua lembaga teknis itu tidak seenaknya menentukan calon penerima bantuan rumah mandiri sehat tetapi harus benar-benar nyata adanya.
Pada tahap I tahun anggaran 2019 ini menargetkan membangun 700 rumah mandiri yang tersebar di 5 kecamatan se-Kabupaten Sumba Tengah yakni Kecamatan Katikutana, Katikutana Selatan, Umbu Ratu Nggay, Umbu Ratunggay Barat dan Kecamatan Mamboro. Dan saat ini, proses pembangunan sedang berjalan.
• Viral Oknum Polisi Marahi Pedagang Nasi Bebek karena Diminta Bayar Teh Rp 1.000
Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu menyampaikan hal itu kepada pos kupang di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2019).
Bupati Paulus menjelaskan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 juta per rumah. Dana tersebut diperoleh dari laba simpanan pemerintah di Bank NTT. Pembangunan rumah mandiri sehat secara gotong royong dilakukan masyarakat sendiri. Pemerintah memulai mengatasi kemiskinan di Sumba Tengah dengan mengawali membangun rumah mandiri sehat. Hal itu sesuai kriteria miskin menurut BPS dimana rumah berlantai tanah dan bukan beratap seng dan lain-lain masuk dalam kategori miskin.
Karena itu, pemerintah Kabupaten Sumba Tengah berpandangan memulai mengurangi angka kemiskinan Sumba Tengah sebanyak 35 % atau terdapat 25.000 warga Sumba Tengah miskin dan segera keluar dari kriteria kemiskinan adalah harus memulai membantu pembangunan runahnya.
Tidak hanya sanpai disitu saja, pemerintah juga akan membangun sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Untuk mensukseskan program pembangunan rumah mandiri sehat, Bupati Sunba Tengah, Paulus SK Linu, meminta setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi bapa asuh atau ibu asuh di setiap desa. Kehadiran bapa ibu asuh desa sebagai motivator membangkitkan semangat gotong royong warga membangun rumah dan lain-lain.
Salah satu kendala yang dihadapi pemerintah di lapangan adalah banyaknya masyarakat miskin yang tidak memiliki lahan untuk membangun runah. Mengatasi hal itu maka pemerintah harus membelikan tanah untuk membangun rumahnya dari dana Rp 50 juta tersebut.
Karena itu, ia berharap adanya dukungan berbagai komponen anak bangsa ini untuk mengatasi kesulitan masyarakat miskin Sumba Tengah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)