NTT Target Penuhi Kebutuhan Garam Nasional

Pemerintah Provinsi NTT Menargetkan akan Memenuhi Kebutuhan Garam Nasional

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT menargetkan turut memenuhi kebutuhan garam secara nasional. Dari kekurangan kebutuhan sekitar 3 juta ton, diharapkan, 2 juta ton dipenuhi oleh NTT.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi NTT, M.Nasir Abdullah,M.M saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019).

• MK Percepat Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres pada Kamis, 27 Juni 2019

Menurut Nasir, sesuai kebutuhan garam nasional, kita masih kekurangan sekitar 3 juta ton dan bapak Gubernur NTT menginginkan agar dari kekurangan itu, Provinsi NTT dapat menyiapkan 2 ton.

"Rencana bapak Gubernur NTT , bahwa sampai diakhir periode kepemimpinan beliau,kalau boleh 2 juta ton garam itu dipasok dari NTT," kata Nasir.

• Riza Patria: Sikap Gerindra Diputuskan setelah Sidang MK

Dijelaskan, target itu tentu bisa dicapai bukan seperti membalik telapak tangan, namun pemerintah akan berupaya dengan memanfaatkan semua potensi yang ada.

"Memang tidak semudah membalik telapak tangan, namun langkah-langkah untuk mencapai itu,kita juga komunikasi dan koordinasi. Untuk awal, kita sudah mulai gebrakan di Kabupaten Malaka," katanya.

Dikatakan,untuk Kabupaten Malaka, pemerintah NTT telah berkunjung ke sana untuk melihat langsung proses produksi garam. Selain di Malaka, Nasir mengatakan di Kabupaten Kupang juga sudah mulai dilakukan, seperti di Pariti, Bipolo dan sekitarnya.

"Kebijakan Pemprov NTT, bahwa setiap orang yang hendak membeli garam , harus membuat ladang garam. Tujuannya, agar areal produksi garam diperluas. Jika tidak ada hambatan, Agustus nanti bapak Presiden akan panen perdana garam di Bipolo," katanya.

Diharapkan, jika semua potensi garam di semua wilayah dioptimalkan maka target NTT sebagai pemasok garam nasional.

Untuk diketahui potensi garam di NTT ada di sejumlah daerah, yakni Kabupaten Kupang, Malaka, TTU, Rote Ndao, Nagekeo dan lainnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)