Kecewa Rekanan Gagal, JJ Mengaku Caci Maki Ketua Pojka
Buang da Cunha mengakui tidak mengorek keterangan dari JJ lebih mendalam, siapa teman JJ yang memberikan uang kepada Bertho
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Kecewa Rekanan Gagal, JJ Mengaku Caci Maki Ketua Pojka
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Oknu m Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sikka, JJ mengaku memaki Ketua Pojka VII UKPJB Sikka, Bertho Ceme. Ia kecewa (penetapan pemenangan lelang proyek pengawasan proyek IGD RSUD dr.TCHillers) tidak sesuai kesepakatan.
Sekretaris Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sikka, Adeodatus Buang da Cunha, telah memanggil JJ pasca beredar luas rekaman pembicaraan itu dan ditulis media massa.
“Dia (JJ) mengakui ada pembicaraan (telphon) dengan Bertho Ceme terjadi sekitar bulan Maret. Dia tidak sangka pembicaraan saat itu direkam dan baru jadi ramai saat ini,” kata Adeodatus Buang da Cunha, kepada wartawan di Maumere, Rabu (19/6/2019).
• Ini Reaksi Iqbaal Ramadhan Dikabarkan Jadi Orang Ketiga Hubungan Vanesha Prescilla dan Adipati,
• Saat JImat Diambil, Tebasan Parang tak Menpan. Namun Dihantam Batu Korban pun Tewas di Kebun
• Ini Alasan Kota Ende Butuh Pemadam Kebakaran Jenis Portable
Keterangan JJ kepadanya, kata Buang da Cunha, mengakui mengeluarkan kata-kata kasar memaki Bertho. Ia kecewa sebab yang dilakukan (penetapan pemenang lelang pengawasan proyek IGD RSUD Maumere) tidak sesuai kesepakatan.
Teman JJ, kata Buang da Cunha, diakui JJ telah memberikan sesuatu, yakni uang kepada Bertho. Pemberian itu kata JJ ditransfer ke rekening Bertho. Meski Buang da Cunha menyarankan ditanyakan kepada Bertho.
Buang da Cunha mengakui tidak mengorek keterangan dari JJ lebih mendalam, siapa teman JJ yang memberikan uang kepada Bertho. Apakah rekan JJ itu kontraktor dan seterusnya.
“Saya tidak bisa minta keterangan lebih jauh karena tidak dalam pemeriksaan. Pemeriksaan diperintahkan Bupati Sikka dilakukan oleh Inspektorat Sikka,” kata Buang da Cunha.
Bertho Ceme ditemui wartawan Selasa (18/6/2019) mengakui merekam telpon Jimy Jalo (JJ) pada pertengahan Maret 2019, beberapa saat setelah pengumuman pemenang lelang jasa pengawasan proyek IGD RSUD Maumere, Rp 1,7 miliar dimenangkan PT Sangkuriang.
Caci maki dan ancaman mutasi dilakukan Jimy Jalo karena perusahaan dijagokan PT Andalan Mitra Wahana Jakarta gagal mendapatkan proyek itu.
Bertho menuturkan sekitar dua kali Jimy menelponnya di bulan Maret 2019 pada pelelangan proyek itu supaya memenangkan perusahaan yang dijagokan.
• Imbang Laga Persib Bandung vs Tira Persikabo, Intip YUK Reaksi Pemain Kedua Tim
• Antara Ambulans dan Mobil Pemadam, Mana yang Harus DIutamakan? Ini Pengguna Jalan Milik Hak Utama
“Dia minta supaya menangkan perusahaan ini. Kami kerja sesuai aturan. Ternyata perusahaan pemenang PT Sangkuriang,” tandas Bertho.
Ketika menerima telpon dari Jimy, kata Bertho, pembicaraannya didengar Tim Inspektorat Kabupaten Sikka, kasubag dan bendahara yang hadir saat itu.
“Dia telphon maki-maki beberapa saat mungkin setelah dia baca pengumuman pemenang. Mereka yang hadir di ruangan saat itu dengar semua yang saya omong,” ujar Bertho. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)