Akademi Teknik Kupang Punya Kontribusi Besar Bagi Pembangunan NTT

Lulusan Akademi Teknik Kupang Punya Kontribusi Besar Bagi Pembangunan Provinsi NTT

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Acara Wisuda Ke-36 dan Dies Natalis Ke-47 ATK di Restoran Oriental, Jalan Timor Raya, Kota Kupang, Sabtu (15/6/2019). 

Lulusan Akademi Teknik Kupang Punya Kontribusi Besar Bagi Pembangunan Provinsi NTT

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Akademi Teknik Kupang telah hadir di bumi NTT selama 47 tahun terhitung sejak resmi didirikan pada 10 Juni 1972.

Pada rentang waktu ini, lembaga pendidikan tinggi teknik pertama di NTT ini sudah menghasilkan 1.496 lulusan ahli madya yang tersebar di seluruh pelosok NTT dan bahkan di seluruh Indonesia.

BREAKING NEWS: Grebek Judi Sabung Ayam, Polisi Amankan 8 Ekor Ayam Taji

Dalam skala kedaerahan, kehadiran para ahli madya jebolan ATK diakui turut memberi kontribusi luar biasa bagi pembangunan di NTT khususnya di bidang teknik.

Suasana wisudah ATK Kupang, Sabtu (15/6/2019)
Suasana wisudah ATK Kupang, Sabtu (15/6/2019) (POS KUPANG.COM/RICKO WAWO)

Ketua Yayasan Pendidikan ATK, Esthon Foenay, menyebutkan 95 persen tamatan ATK berhasil terserap ke dunia kerja dan punya andil luar biasa dalam pembangunan.

Padahal menurut dia, pada mulanya sebagian besar mahasiswa ATK adalah para lulusan SLTA yang gagal diterima di perguruan tinggi lainnya karena tidak masuk dalam kuota yang dibutuhkan dan ketidakmampuan finansial terhadap biaya studi di universitas.

"Sejarah ATK terbilang panjang di NTT. Berdirinya lembaga pendidikan ini bukanlah suatu kebetulan," ujarnya saat Acara Wisuda ke-36 dan Dies Natalis Ke-47 ATK di Restoran Oriental, Jalan Timor Raya, Kota Kupang, Sabtu (15/6/2019).

Ini Dia 3 Ulah Setya Novanto Sejak Jadi Terdakwa Korupsi E-KTP, Apa Saja?

Pada awal terbentuknya Provinsi NTT, kata dia, geliat pembangunan di NTT mendapat perhatian yang serius khususnya pembangunan infrastruktur. Namun saat itu ada kendala ketidakseterdiaan tenaga teknik di NTT.

Gubernur NTT saat itu, El Tari pun menginisiasi pendirian lembaga pendidikan guna menyediakan tenaga teknik yang berkualitas.

"Tekadnya untuk mencetak tenaga teknik yang dibutuhkan di NTT dan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat melanjutkan pendidikan dengan biaya relatif murah karena tidak harus keluar daerah."

Kontribusi tenaga ahli madya teknik di NTT dari ATK juga turut diakui salah satu alumnusnya yang kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten TTS, Egusem Piether Tahun.

Menurut dia, ATK memang tergolong kecil, tetapi di usianya yang ke-47 ini, ATK telah mampu memberi kontribusi yang luar biasa bagi NTT.

Sebagaimana disampaikan oleh Esthon Foenay, lanjutnya, dari 95 persen lulusan ATK yang diserap di dunia kerja, sebagian besarnya masuk dalam tata birokrasi pemerintahan di NTT.

Dia pun menyebutkan sejumlah Kepala Dinas PUPR di kabupaten/kota di NTT yang adalah jebolan almamaternya.

"Dengan wisuda ini, jangan merasa bangga dengan ini. Terus belajar dan bekerja. Jangan puas dengan ahli madya. Anak-anak ATK ini cukup terampil. Sudah tamat itu minimal dia bisa gambar, itu modal dasar supaya dia bisa cari hidup. Di mana-mana orang butuh tenaga teknik. Sekecil apapun pekerjaan itu," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved