VIDEO: Jemaat Batu Karang Nonohonis Kreasikan Aneka Makanan Berbahan Kelor
VIDEO: Jemaat Batu Karang Nonohonis Kreasikan Aneka Makanan Berbahan Kelor
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
VIDEO: Jemaat Batu Karang Nonohonis Kreasikan Aneka Makanan Berbahan Kelor
POS-KUPANG.COM, SOE - Umumnya masyarakat NTT masih mengolah daun kelor hanya sebatas untuk sayur, campuran pada jagung bose atau campuran pada bubur.
Padahal, dengan nilai gizi yang tinggi, daun kelor bisa dijadikan bahan dasar untuk aneka olahan makanan moderen yang menggugah selera makan.
Hal inilah yang dibuktikan jemaat Gereja Batu Karang Nonohonis dalam lomba cipta menu lauk pauk dan aneka minuman berbahan dasar kelor pada peringatan Pentekosta, Senin (10/6/2019) sore.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, sebanyak 17 peserta dari 17 rayon menyajikan aneka makanan dan minuman moderen dengan berbahan dasar kelor.
• VIDEO: Sekda TTS Temukan Fakta Ini Saat Hari Pertama Masuk Kerja Usai Lebaran 2019
• VIDEO: Bawa Senpi Rakitan dan Sajam, Lima Warga di Kota Kupang Diamankan
Mulai dari naget kelor, perkedel kelor, rollade kelor, ikan pepes kelor, bakso kelor, jus kelor dan teh kelor serta aneka makanan dan minuman lainnya.
Lomba ini sendiri diselenggarakan untuk menginspirasi dan mendorong ibu-ibu agar bisa mengolah kelor yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi aneka makanan dan minuman yang bercita rasa tinggi dengan gizi yang tinggi.
"Kita sengaja memilih olahan dasar berbahan kelor mengingat tanaman kelor melimpah di sekitar kita namun pemanfaatan dan pengolahannya belum maksimal. Padahal kandungan gizinya tinggi. Oleh sebab itu kita gelar lomba ini sehingga ibu-ibu lebih termotivasi untuk menciptakan aneka olahan makanan berbahan kelor," ungkap ketua panitia lomba, Ferita Aryani Hubena Liem kepada POS-KUPANG.COM di halaman Gereja Batu Karang Nonohonis.
• VIDEO: Hari Pertama Masuk Liburan Lebaran, Sekda NTT Ben Polo Maing Temukan Fakta
• VIDEO: Julie Laiskodat Lakukan Hal Ini Untuk Cegah Stunting di Provinsi NTT
Pendeta, Betty Kesaulya Sahetapy mengatakan, perlombaan cipta makanan dan minuman berbahan baku pangan lokal sudah menjadi menjadi agenda tahunan di Gereja Batu Karang Nonohonis.
Khusus tahun ini, dipilih olahan makanan berbahan dasar daun kelor untuk dilombakan.
Para kaum perempuan di Gereja Batu Karang Nonohonis dikatakan Betty, sudah empat tahun terakhir diajarkan aneka keterampilan mulai dari memasak, menjahit hingga menenun.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan kaum perempuan dalam usaha meningkatkan ekonomi keluarga.
• VIDEO: RUPS Bank NTT Di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Berlangsung Tertutup
• VIDEO: Aturan Gubernur NTT Viktor Untuk Penyediaan Kopi di Hotel dan Restaurant di NTT
"Ini buat aneka olahan makanan dan minuman bukan saat lomba saja. Kalau hari Minggu ada ibu-ibu jemaat kami yang sudah mendapatkan keterampilan membuat kue dan minuman menjual hasil kreasinya di halaman gereja. Selain kue, hasil tenunan dan jahitan kaum perempuan kami juga sudah di jual untuk mendapatkan tambahan penghasilan," jelas Pendeta Betty.
Pantau POS-KUPANG.COM, aneka hasil kreasi makanan dan minuman dari kaum perempuan Gereja Batu Karang Nonohonis tidak hanya hanya menggoda mata, tetapi juga menggugah selera makan.
Ternyata, hasil olah makanan berbahan kelor tidak hanya menarik tetapi juga enak. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
Nonton Videonya Di Sini :