Ini Jadi Alasan Pemda Ngada Tata Ulang Kota Bajawa
Pemerintah Kabupaten Ngada akan menata kembali Kota Bajawa tahun 2020.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pemerintah Kabupaten Ngada akan menata kembali Kota Bajawa tahun 2020.
Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, mengatakan Pemerintah di sisa jabatan kurang lebih dua tahun ini telah berkomitmen untuk menggeser sedikit kegiatan pembangunan ke wilayah perkotaan, setelah kurang lebih 8 tahun difokuskan pada pembangunan desa.
"Untuk menindaklanjuti penataan tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngada bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada dalam aspek perancanaan dan desaian teknisnya," ungkap Soliwoa, Sabtu (8/6/2019).
• BREAKING NEWS- Perempuan di Ngada-NTT Ditemukan Tewas Telungkup di Tungku Api
Soliwoa mengatakan, ada beberapa titik yang akan dilakukan pembangunan dan penataan kembali dalam mewujudkan Kota Bajawa yang lebih indah dan menarik.
Titik-titik tersebut diantaranya Pintu Masuk Kota Bajawa yang akan ditempatkan pada wilayah Turekisa.
"Di Turekisa rencananya akan dibangun Gapura besar dengan tulisan Selamat Datang di Kota Bajawa. Titik kedua di Wolokole yang rencananya akan ditempatkan tulisan BAJAWA yang kalau dilihat dari Kota Bajawa tulisan tersebut menunjukkan identitas Kota Bajawa. Selain itu di Jembatan Waewoki, karmel Jalan Ahmad Yani, Boulevard menuju eks Pasar Inpres Bajawa Gereja MBC Bajawa dan pertigaan lapangan Kartini menuju pertigaan karmel akan dibangun trotoar dan taman taman kota disertai dengan penanaman bunga," ungkapnya.
• Mulan Jamela Ungkap Pria yang Disukainya Dulu Bukan Ahmad Dhani Tapi Salah Satu Anggota Dewa 19
Selain itu lanjut Soliwoa, di lapangan Kartini juga akan dibangun alun-alun Kota Bajawa sebagai tempat masyarakat untuk rekreasi di tengah kesibukan -kesibukan.
Pemerintah daerah juga berencana untuk membangun ruang terbuka hijau pada eks Kantor Dinas Pertanian yang berada di jalan Boulevard Bajawa.
Ia mengaku, hal lain yang akan menjadi program pemerintah yang juga penting adalah mengembalikan predikat Bajawa sebagai Kota Buah dan Bunga.
"Kita ketahui bersama bahwa pada waktu yang lalu Kota Bajawa dulu sangat dikenal sebagai kota bunga dan buah, sekaligus terkenal dengan Kota yang indah, bersih, damai dan sejuk," ujarnya.
Ia mengaku hal inilah yang membuat Pemerintah Daerah berniat untuk mengembalikan predikat tersebut. Sebagai langkah awal, pemerintah mengajak segenap masyarakat untuk kembali menaman berbagai jenis tanaman bunga di depan halaman rumah, dan buah disamping dan belakang rumah untuk mendukung program tersebut.
"Dan yang paling penting juga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan rumah masing -masing sebab Kota yang indah hanya dapat terwujud apabila kebersihannya terpelihara dan terjaga dengan baik," tegasnya.
Menyinggung tentang rencana penataan Kota Bajawa, Bupati Paulus Soliwoa meminta dukungan masyarakat agar program ini dapat berhasil.
"Konsekuensi dari penataan kembali Kota Bajawa pasti akan ada sebagian lahan masyarakat yang akan digunakan untuk kepentingan tersebut. Karena itu tidak ada pilihan kecuali kerelaan masyarakat untuk hal ini," ujarnya. (*)