Beginilah Perjuangan Pemudik Pulang Kampung ke Kojadoi
Dua hari menjelang perayaan Idul Fitri, ratusan warga Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Pulau Flores, pulang kampung dari Maumere
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Dua hari menjelang perayaan Idul Fitri, ratusan warga Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Pulau Flores, pulang kampung dari Maumere, Senin (3/6/2019).
Berjubel di dalam kapal kecil, bukan masalah bagi mereka asal bisa pulang kampung merayakan Idul Fitri. Keselamatan dan kenyamanan tak dihiraukan mereka.
Satu unit kapal tanpa nama tujuan Desa Kojadoi sandar di bawah turap depan Terminal baru Pelabuhan Lorens Say. Entalah nahkoda kapal ini enggan sandar di dermaga, padahalnya jaraknya tak kurang dari 100 meter.
• Kasus Dugaan Pemalsuan, Pelapor Kecewa Kinerja Penyidik, Ini Tanggapan Kasat Reskrim Polres TTS
Tempat sandar kapal ini menyulitkan pemudik. Awak kapal memasang titian agar bisa dilintasi penumpang. Namun titipan diletakan pada haluan kapal terus bergerak mengikuti gelombang membahayakan penumpamg yang hendak naik kapal.
Bahkan sebuah lemari kaca jatuh pecah ketika hendak dibawa ke Kojadoi. Pecahan kacanya berhamburan di atas turap.
• TRIBUN WIKI: Rayakan Idul Fitri Dengan Promo Spesial Sahid T-More Hotel Kupang
Penumpang perlu ekstra waspada agar tidak terpeleset dan terjatuh ke laut. Kaum pria berdiri di atas haluan mengulurkan tangan memegang tangan penumpang melewati titian. Beberapa yang lain jalan jongkok melewati titian.
Kapal kayu tanpa nama mengangkut puluhan penumpang melebihi daya angkut.Kaum perempuan dan anak-anak duduk di dek, sedangkan kaum pria berdiri memegang bodi kapal. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a)