SMAN 5 Kota Kupang Gelar Pameran Kerajinan Tangan Karya Guru dan Siswa

Selain itu ada berbagai macam aksesoris menari seperti gantungan kunci dan sepatu tas dengan motif tenun daerah NTT.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/LAUS MARKUS GOTI
Kepala SMAN 5 Kota Kupang, Veronika Wawo bersama Ketua Komite Sekolah Sely Tokan memantau Pameran Kerajinan Tangan di halaman SMA 5 Kota KUPANG, Jumat (31/5/2019). 

Kreatif! SMAN 5 Kota Kupang Gelar Pameran Kerajinan Tangan Karya Guru dan Siswa Saat Pembagian Rapor

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Penerimaan raport di Sekolah Menengah Atas (SMA) N 5 Kota Kupang diwarnai pameran kerajinan tangan karya guru dan siswa-siswi sekolah tersebut. Jumat (31/5/2019).

Kerajinan tangan yang dipamerkan antara lain, kuliner lokal seperti keripik singkong, pisang dan aneka minuman dari tamulawak, dahlia dan lain-lain.

Selain itu ada berbagai macam aksesoris menari seperti gantungan kunci dan sepatu tas dengan motif tenun daerah NTT.

Pameran ini digelar di halaman sekolah. Orangtua dan undangan yang hadir ramai mendatangi sejumlah stan. Sementara itu di teras kantor sekolah beberapa siswa menggelar show band.

Ketua Komite SMA N 5 Kota Kupang, Selly Tokan, ditemui POS-KUPANG.COM, di sela kesibukannya memantau pameran tersebut mengapresiasi kreativitas guru dan siswa menggelar pameran tersebut.

 "Ini merupakan kegiatan yang bagus karena mendidik anak-anak menjadi kreatif. Saya kira kegiatan ini harus terus ditingkatkan," ungkapnya.

Bupati MDT Pimpin Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Ruben Onsu Sampaikan Kabar Duka, Ayah Sahabatnya Meninggal

BPJSTK Raih Predikat WTP Untuk Laporan Keuangan dan Pengelolaan Program Tahun 2018

Menurutnya, proses pendidikan di sekolah tidak hanya soal akademik, tetapi bagaimana mendidik siswa-siswi untuk terampil sehingga memiliki bekal Kewirausahaan.

"Pola-pola pendidikan seperti ini salah satu cara untuk mempersiapkan siswa-siswi ketika mereka lulus dan terjun ke masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 5, Veronika Wawo menjelaskan, era globalisasi kental dengan kompetisi.

"Mereka yang bertahan yaitu yang kreatif, inovatif, punya ketrampilan sehingga bisa bersaing," ungkapnya.

Menurutnya, sekolah punya tanggung jawab untuk menjawab tantangan globalisasi, yaitu mempersiapkan siswa-siswi yang terampil dan kreatif. "Tingkat pengangguran semakin tinggi, banyak lulusan, D III, sarjana tidak punya pekerjaan. Solusinya apa? Salah satunya ialah berwirausaha," ungkapnya.

Perkiraan Cuaca Aktual Penerbangan di Bandara El Tari Kupang Hari Ini

Alami Sesak Nafas Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya

Lanjutnya, mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan menjadi bagian penting dalam proses menyiapkan siswa-siswi ketika terjun ke masyarakat atau dunia kerja/usaha.

Ia mengatakan, pengajaran mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan lebih bersifat student-centered (terpusat pada siswa).

"Siswa yang lebih aktif sedangkan guru sebagai fasilitator sekaligus motivator, agar potensi siswa dikembangkan secara bebas untuk menghasilkan karya yang beragam sembari tetap menerapkan karakter positif dalam dirinya," ungkapnya.

Veronika dan para guru di SMA N Kota Kupang berkomitmen terus memotivasi dengan menyediakan wadah dan kesempatan bagi siswa-siswi untuk berkreasi.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved