KKN di Hepang-Sikka, Mahasiswa Teknik Sipil Unipa Maumere Bikin Genteng Beton Pakai Bahan ini

KKN di Hepang-Sikka, Mahasiswa Teknik Sipil Unipa Maumere Bikin Genteng Beton Pakai Bahan ini

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Program Studi Teknik Sipil Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere kembali melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kali ini, program studi Teknik Sipil mengadakan KKN di Desa Hepang, Kecamatan Lela, Rabu (29/5/2019).

Di Desa Hepang, dosen pendamping dan mahasiswa memberikan sosialisasi pembuatan genteng beton sebagai penutup atap dengan menggunakan bahan serat ijuk kepada masyarakat sekitar.

Ketua Program Studi Teknik Sipil sekaligus Dosen Pendamping Lapangan Dedi Imanuel Pau, ST., M.Eng menjelaskan, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan informasi dan pelatihan kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Hepang yang tinggal di area pinggiran pantai dalam menentukan pilihan terhadap bahan penutup terutama pembuatan beton dengan bahan tambahan serat ijuk.

• Dosen Pendamping Mahasiswa KKN Unipa Berikan Literasi TIK kepada Aparat Desa

• LIterasi TIK, Manfaat Nyata KKN Unipa Maumere di Desa

• Tedang Literasi Bikinan Mahasiswa KKN Unipa di Desa Ribang

“Pemilihan penutup atap yang baik dan tahan lama harus disesuaikan dengan struktur dan rangka bangungan dan iklim di lokasi tempat bahan atap tersebut akan digunakan. Pemasangan atap yang kurang tepat dapat mengakibatkan resiko jangka pendek atau jangka panjang,” ucap Dedi Pau.

Sebelumnya, mahasiswa peserta KKN telah melakukan observasi di Desa Hepang dan ditemukan banyak bangunan di area pinggiran pantai khususnya di Dusun Bangboler mengalami korosi pada atap rumah tinggal maupun bangunan sekolah yang ada.

• KKN di Takaplager-Sikka, Mahasiswa Unipa Maumere Bikin Akun Medsos Jual Sarung Ikat Tenun

• Wouw, Mahasiswa UKAW Budidaya Hortikultura di Lokasi KKN

• UGM Bantu Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Saat KKN

“Sebenarnya genteng beton dengan tambahan serat ijuk akan menghasilkan genteng beton yang lebih kuat, lebih ringan dan lebih murah jika dibandingkan dengan genteng beton biasa,”lanjut Dedi.

Sementara Kepala Desa Hepang, Fransiskus Agustinus Sin berharap dengan pelatihan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam membuat genteng atap dengan menggunakan tambahan serat ijuk.

(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eflin Rote)