Imanuel Harap Rakor TIK Menjadi Media Pembelajaran Bagi Pelaku Program

Imanuel Harap Rakoor TIK Menjadi Media Pembelajaran Bagi Pelaku Program

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala Dinas PMD-P3A Kabupaten Nagekeo, Imanuel Ndun, mengharapkan, Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) I tingkat Kabupaten Nagekeo menjadi media pembelajaran dan peningkatan kapasitas bagi pelaku program-program dalam lingkup PMD mengenai konsep, prinsip, prosedur, tahapan pelaksanaan program dan kebijakan-kebijakan terbaru terkait pendamping implementasi UU Desa.

Selain itu, Rakor TIK diharapkan juga dapat menjadi pintu masuk sinergi program-program lingkup PPMD.

Dengan demikian upaya pelembagan dan pengorganisasian pendampingan implementasi
UU Desa dalam masyarakat dan sistem pemerintahan dapat berjalan optimal.

Imanuel menambahkan, tujuan pelaksanaan Rakoor TIK pada prinsipnya yaitu, melakukan pembinaan dan pengendalian pelaksanaa seluruh tahapan kegiatan diatur dalam juknis dekonsentrasi, dengan beberapa penambahan/penyempurnaan dalam lingkup PPMD, yaitu P3MD, PID, PEL dan PSDM.

Menurut Imanuel, sosialisasi dan diseminasi pokok-pokok kebijakan PMD, yaitu P3MD, PID, PEL dan PSDM: program dalam lingkup melakukan review tahapan perencanaan dan penganggaran desa tahun 2019 menyangkut pengesahan, masalah/kendala termasuk menyusun strategi replikasi, inovasi desa dalam perencanaan dan penganggaran desa.

• Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 29 Mei 2019, Aquarius di Puncak, Pisces Tegang, Zodiak Lain?

• Pemkab Sumba Timur Lakukan Rembuk Stunting Demi Hal Ini

"Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan program tahun 2019, termasuk kegiatan DOK Bantuan Pemerintah PID dan Melakukan evaluasi pelaksanaan tahapan program, penyaluran dan penggunaan Dana Desa dan DOK Bantuan Pemerintah PID," ujarnya Imanuel, Rabu (29/5/2019).

Ia menegaskan selain itu, tujuan lainnya adalah menyusun strategi eknis implementasi kegiatan program sebagai tindakan perbaikan agar dapat terlaksana secara baik dan tepat waktu.

Melakukan review terhadap regulasi term masuk regulasi tentang dana desa dan meningkatkan kapasitas para pelaku program di tingkat kabupaten kota.

• Terpopuler - Sandiaga Masuk Kabinet, Gories Mere Target Pembunuhan dan Gugatan Paslon 02 ke MK

• 400 Kapal Wisata Beroperasi di Labuan Bajo, Perlengkapan Alat Keselamatan Harus Diganti

• Kepala Dinas PMD-P3A Kabupaten Nagekeo: Program Inovasi Desa Harus Berdampak Bagi Masyarakat

"Melakulan evaluasi pelaksanaan program program prioritas Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (Misal: PSDM, Bumdes, Prudes, Raga Desa, Embung Desa). Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang timbul selama pelaksanan. Melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi dari program program tersebut; melalui Sistem Informasi Desa (SID)," tegas Imanuel.

Ia juga mengatakan pelaku program wajib menyampaikan laporan kemajuan program secara rutin dan berkala. Pengendalian dan konsolidasi Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL). Melakukan evaluasi perkembangan kinerja program termasuk capeaian target kegiatan sesuai dengan RKTL.

Ia menjelaskan yang menjadi sasaran dalam Rakoor yaitu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten, Bappeda Kabupaten, Perwakilan Kecamatan yaitu Tim Inovasi Kabupaten (TIK);Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID); Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten; pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa dan Pemangku kepentingan lain yang berkomitmen terhadap UU Desa.

Ia mengatakan hasil yang diharapkan yaitu dalam melaporkan kemajuan pelaksanaan seluruh tahapan kegiatan program-program. Materi sosialisasi dan diseminasi pokok pokok ebijakan program-program dalam lingkup PPMD, yaitu P3MD. PID. PEL dan PSTDM; lingkup PPMD, yaitu P3MD. PID, PEL dan PSDM:

Juga hasil review tahapan perencanaan dan penganggaran desa 2019 menyangkut pengesahan, masalah/kendala dan strategi replikasi in perencanaan dan penganggaran desa. Rencana kegiatan pelaksanaan.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)