VIDEO: Polisi Asal Alor Unggah Video ke Kapolda NTT Soal Upeti Kenari Untuk Pindah ke Perbatasan

VIDEO: Polisi dari Polres Alor NTT Unggah Video Lapor ke Kapolda Soal Upeti Kenari Untuk Bisa Pindah ke Perbatasan

VIDEO: Polisi dari Polres Alor NTT Unggah Video Lapor ke Kapolda Soal Upeti Kenari Untuk Bisa Pindah ke Perbatasan

POS-KUPANG.COM | KUPANG – Polisi dari Polres Alor NTT Unggah Video Lapor ke Kapolda Soal Upeti Kenari Untuk Bisa Pindah ke Perbatasan

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Drs Raja Erizman berjanji akan mengevaluasi laporan yang tak lazim oleh anggota Polres Alor terkait persoalan di Polres Alor. Laporan tak lazim itu dibuat dalam bentuk video dan diunggah serta viral melalu group WhatsApp.

Laporan melalui video yang viral itu, oleh Kapolda NTT disebut tak lazim dan mencemarkan nama baik (institusi) Polri.

VIDEO: Kenali Alat Musik Tradisional Go Genga Asal Nagekeo, NTT, Unik dan Menarik

VIDEO: Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora Kendarai Mobil Ambulance Bantuan Dari PT PLN Nusra

VIDEO: Pembangunan RS Hermina Kupang Diklaim Keluarga Tomboy, Gara-Gara Hal Ini

Dalam video yang berdurasi 03.20 menit itu, seorang anggota Polres Alor berpangkat Iptu menyebut nomor anggota NRP 68020307 menyampaikan laporan yang bernada aduan kepada Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman.

“Ijin melaporkan kepada Jenderal, bahwa Polres Alor saat ini sudah mati suri, dimana kebijakan pimpinan, baik dari atas sampai bawah semua tidak berjalan sesuai dengan aturan,” ungkapnya membuka laporan.

Ia mencontohkan mutasi yang sebenarnya diberlakukan satu tahun dua kali di wilayah Polres, tetapi di wilayah kerja Polres Alor, mutasi tersebut berjalan hampir setiap bulan.

“Hampir setiap bulan ada mutasi, mutasi bukan untuk kepentingan institusi tetapi untuk kepentingan pribadi,” ujarnya dalam video.

Ia mengatakan, mutasi yang dilaksanakan di Polres Alor ditengarai tanpa prosedur karena proses murtasi tidak melibatkan pejabat berwenang seperti Kabag Sumda ataupun Kasiwas.

VIDEO: Tahun 2020 Pulau Komodo di Manggarai Barat NTT Ditutup, Ini Alasan Gubernur Viktor Laiskodat

VIDEO: Jenasah Bupati Ende, Marsel Petu Tiba di Ende, Begini Reaksi Keluarga, Pejabat dan Warga

VIDEO: Kain Tenun Ikat NTT Bisa Digadai, Bagaimana Caranya, Berapa Nilainya?

Berikut, perwira polisi ini juga mengadukan soal penempatan angggta polisi di daerah perbatasan yang dinilai tidak sesuai regulasi dan sarat praktik “politik uang kenari”.

“Masalah perbatasan diisi sudah bertahun-tahun, bahkan ada yang sudah sampai lima enam tahun, dan kalau siapa yang pindah ke erbatasan harus ada kenari atau istilahnya uang, pesangon” ujarnya.

Ia bahkan mencontohkan, ada anggota yang baru pindah dari perbatasan ke Polres Alor, namun hanya dalam hitungan waktu satu bulan, kembali dipindahkan lagi ke wilayah perbatasan.

* Janji Kapolda NTT

Kapoda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman berjanji akan melakukan perbaikan apabila yang disampaikan itu benar. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini tim dari Polda NTT sedang mengkaji persoalan dan langkah yang akan diambil.

“Kalau memang apa yang dikatakan benar, kita akan lakukan upaya perbaikan. Apa yang disampaikan kita pelajari, sekarang masih kita kaji, kira –kira langkah apa yang akan dilakukan apakah benar seperti yang diviralkan itu,” ujar jenderal berbintang dua itu.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved