VIDEO: Kain Tenun Ikat NTT Bisa Digadai, Bagaimana Caranya, Berapa Nilainya?

VIDEO: Kain Tenun Ikat NTT Bisa Digadai, Bagaimana Caranya, berapa Nilainya, Kain Tenun Asal Daerah Mana Yang Paling Mahal?

VIDEO: Kain Tenun Ikat NTT Bisa Digadai, Bagaimana Caranya, berapa Nilainya?

POS-KUPANG.COM - VIDEO: Kain Tenun Ikat NTT Bisa Digadai, Bagaimana Caranya, berapa Nilainya?

Sudah sejak lama Pegadaian Cabang Kupang menerima gadai kain tenun ikat dari selurah kabupaten/kota se-NTT. 

Gadai barang gudang selain emas dan kendaraan ini tidak hanya berlaku di NTT saja tapi di seluruh daerah dengan mengangkat potensi masing-masing. Misalnya ada yang menggadai gading gajah, dan lainnya. 

Pimpinan Cabang Pegadaian Cabang Kupang, Anom, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2019), mengatakan gadai barang non emas atau barang gudang ini merupakan kebijakan nasional untuk mencapai target maka seluruh cabang diminta untuk melakukan pemetaan barang-barang jaminan yang bisa diterima khususnya barang gudang. 

VIDEO: Toko Buku Gramedia Kupang Banjir Promo Ramadhan, Apa Saja Diskonnya?

VIDEO: Perum Jamkrindo Cabang Kupang Ajak Warga Naikolan, Kota Kupang, Buka Puasa Bersama 

VIDEO: BNI Bantu 450 Paket Sembako dan Beri Bantuan untuk 5 Masjid di Kabupaten TTS

Dimana, kata Anom, barang tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi di luar emas dan kendaraan. 

"Karena di NTT banyak sekali kain adat tenun ikat yang bernilai ekonomis tinggi, di sini tenun ikat, maka Pegadaian memakai itu," tuturnya. 

Ia mengatakan sudah banyak masyarakat NTT yang menggadaikan tenun ikat dari berbagai kabupaten/kota. Ada tenun ikat dari Bajawa, Sumba, Maumere, Rote, Sabu, Timor dan lainnya. 

Dijelaskannya, besaran pinjaman yang diberikan tergantung dari nilai kain. Sebelumnya Pegadaian telah melakukan survei mengenai harga pasar di lapangan. Sehingga bila nasabah membawa tenun ikat maka petugas sudah mengetahui berapa pinjaman yang akan diberikan. Karena besarnya kredit yang diberikan dari Rp 50 ribu. 

"Kami mengecek langsung di lapangan ke toko-toko atau pengrajin dan kami sudah punya data yang berlaku selama tiga bulan," ujarnya. 

Rata-rata kredit yang diberikan kepada nasabah Rp 500.000. Namun kredit diberikan tergantung dengan kondisi barang yang masuk. Minimal mulai Rp 100-500 ribu.

Di Pegadaian sudah sekitar 500-an kain yang digadai. Ada nasabah yang datang membawa satu kain atau beberapa kain. 

VIDEO: Warga Oesapa Panik, Satu Rumah Di Oesapa Selatan Nyaris Terbakar Gara-Gara Hal Ini

VIDEO: Tersangka DPO Jaringan Trafficking NTT Tiba Di Bandara Eltari Kupang, Begini Dia Diperlakukan

VIDEO: Bupati Sunur Kumpulkan Puluhan Pendeta di Kuma Resort dan Minta Mereka Lakukan Hal Ini

Bagi masyarakat yang ingin menggadaiakan tenun ikat cukup dengan membawa identitas diri berupa KTP/SIM atau passpor. Proses pelunasan sama seperti emas. 

"Untuk pelunasan kami beri waktu empat bulan jika belum lunas, maka nasabah bisa membayar bunga dan diperpanjang lagi empat bulan. Kalau tidak membayar bunga atau jatuh tempo maka akan dilelang. Namun Pengalaman belum pernah ada kain tenun yang dilelang," katanya. 

 Siapapun yang memiliki kain tenun bisa dilelang di Pegadaian. (POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati)

Nonton Videonya Di Sini :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved