Dua Desa di Sikka Diusulkan Jadi Desa Migran Produktif
Sebanyak Dua Desa di Kabupaten Sikka Diusulkan Menjadi Desa Migran Produktif
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Sebanyak Dua Desa di Kabupaten Sikka Diusulkan Menjadi Desa Migran Produktif
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Desa Hikong di Kecamatan Talibura dan Desa Reruwairere di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, diusulkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka menjadi desa migran produktif 2019 ke Kementerian Tenaga Kerja RI.
"Kategorinya dua desa ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang keluar daerah tinggi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka, Germanus Goleng, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (27/5/2019) di Maumere.
• BPK RI Sarankan Pemprov NTT dan Kabupaten/Kota Perbaiki Laporan Aset Tetap
Germanus mengharapkan Kementrian Tenaga Kerja RI bisa merespon positif usulan kedua desa ini. Bila dua desa ini juga disetujui, kata Germanus Goleng, Sikka memiliki enam desa migran produktif.
Empat desa yang sudah lebih dahulu menjadi menyandang desa migran produktif yakni Desa Dobo di Kecematan Mego, Desa Done di Kecamatan Magepanda, serta Desa Kesokoja dan Desa Tuanggeo di Kecamatan Palue.
• Swiss Belinn Kristal Kupang Berbagi Kebahagiaan Ramadhan Bersama Warga dan Anak Panti Asuhan
"Akan ada intervensi program dan kegiatan dari Kementrian Tenaga Kerja RI seperti desa-desa yang telah menjadi desa migran produktif. Manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat," ujar Germanus Goleng.
Di desa migran produktif, lanjut Germanus, dibentuk Kelompok Tenaga Kerja Mandiri (KTKM). Salah satunya misinya memberikan informasi kepada rakyat setempat tentang prosedur dan syarat kerja di luar negeri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Egy Moa)