Arnold Keban Dorong Warga Penfui Manfaatkan Sampah untuk Tujuan ini

Kepala Pusat Layanan Penerapan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Undana, Ir. Arnold Keban, M.Si mendorong warga Penfui Manfaatkan sampah

Penulis: Edy Hayong | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ EDY HAYONG
Warga Kelurahan Penfui ketika melakukan praktek membuat bunga plastik dari sampah 

Arnold Keban Dorong Warga Penfui Manfaatkan Sampah untuk Tujuan ini

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM  |  KUPANG- Kepala Pusat Layanan Penerapan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Undana, Ir. Arnold Keban, M.Si mendorong warga Penfui khususnya dan NTT umumnya untuk memanfaatkan sampah-sampah.

Selama ini warga belum mengoptimalkan jenis sampah yang ada, padahal jika diolah secara baik maka akan mendatangkan nilai tambah bagi ekonomi rumah tangga.

Arnold Keban menyampaikan hal ini ketika membuka kegiatan PKM Pengelolaan sampah Rumah tangga dan pemanfaatannya bagi tanaman rempah di Penfui, Kota Kupang, Sabtu (25/5/2019).

Warga Desa Wehali-Malaka, NTT Gotong Royong Bersihkan Sampah, Ini Tujuannya

Arnold menjelaskan, dilingkungan Undana, setiap tahun diberikan ruang bagi para dosen untuk melaksanakan kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM). Tujuannya agar para dosen bisa mengaplikasikan ilmu yang ada padanya dalam membantu masyarakat.

Berkenaan dengan itu, lanjut kandidat Doktor di Undana ini, dirinya berdiskusi bersama dosen di Fapet Undana, Ir. Maria Rosdiana Deno Ratu, M.Agr, Sc, Ir. Yohanes G Sogen, M.Sc untuk berbuat sesuatu dalam membantu warga.

"Makanya kami putuskan untuk mengelola sampah organik dan an-organik. Kita pilih lokasinya di
RT 004/RW 002, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Warga sangat siap untuk mendapatkan ilmu yang kita berikan secara gratis," jelasnya.

Bank NTT Serahkan Sebuah Mobil Sampah Kepada Pemkab SBD

Arnold menambahkan, selama ini warga cuma melihat sampah hanya dari sudut kotor dan wajib dikumpulkan dan dibakar. Padahal, ada nilai positif dari sampah yang jika diberikan sentuhan teknologi maka akan mendatangkan nilai tambah bagi ekonomi rumah tangga.

"Kami punya keahlian untuk kelola sampah jadi barang yang bermanfaat. Dari sampah kita olah jadi pupuk organik bokasi yang bisa digunakan warga untuk tanaman di pekarangan rumah. Bisa juga dijua pupuk bokasinya tinggal kita buatkan kemasan yang baik. Dari sampah bisa jadi media tanam, bisa dijadikan bunga plastik dari botol bekas, kaleng bekas, dll. Kami bisa ajarkan kepada warga," kata Arnold.

Arnold salut dengan tingkat partisipasi warga Penfuo yang mengikuti kegiatan PKM mulai dari teori, demonstrasi pengelolaan sampah organik bokasi, juga teknik membuat media tanam dan pembuatan bunga plastik.

Empat Daerah Ini Berpotensi Terjadi Angin Kencang, Waspadalah!

"Ini sejalan dengan harapan pak gubernur NTT supaya sampah jangan dibuang sembarangan dan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang bernilai ekonomi. Kerjanya tidak susah, asalkan ada kemauan saja," tambahnya.

Pantauan POS KUPANG.COM, sebelum dilakukan praktek pengolahan sampah rumah tangga, warga diberikan penjelasan terlebih dahulu oleh tim. Tim dosen yang hadir berbagi ilmu ini yakni,Ir. Arnold Keban, M.Si, Ir. Maria Rosdiana Deno Ratu, M.Agr, Sc dan Ir. Yohanes G Sogen, M.Sc. Warga disampaikan hal-hal teknis cara pengelolaan sampah rumah tangga. Setelah itu warga yang rata-rata kaum wanita itu diarahkan melihat teknik pengolahannya.

TPA Baru Harus Bisa Menjawab Persoalan Sampah di Nagekeo

Salah satu anggota tim Dosen Fapet Undana, Maria Rosdiana Deno Ratu mengatakan, kehadiran mereka di tengah warga ini berkenaan dengan PKM para dosen. Pihaknya hadir di tengah warga khusus di RT  004/RW 002, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang untuk berbagi ilmu dalam upaya pengolahan sampah teknologi organik dan an organik. Upaya ini menghasilkan  bokasi dengan memanfaatkan rumput dan daun kering di pekarangan, ditambah kotoran ternak yang digunakan bagi tanaman rempah.

Hadir pada kesempatan ini selain warga RT 004, juga mahasiswa KKN dari Undana juga nara sumber lain seperti, Dr. Ir. Markus M Kleden, MP, IR. Gusti Ayu Yudiwati Lestari, MP, Wenefrida Tulit Ina, ST, MT juga Ketua RT 004 dan sejumlah simpatisan lainnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved