Pemilu 2019
Massa dengan Orator Emak-emak Demo di Depan Bawaslu, Jokowi Minta Hargai Kehendak Rakyat
Massa dengan Orator Emak-emak Demo di Depan Bawaslu, Jokowi Minta Hargai Kehendak Rakyat
Massa dengan Orator Emak-emak Demo di Depan Bawaslu, Jokowi Minta Hargai Kehendak Rakyat
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat ( GNKR) mulai bergerak dari Sarinah menuju Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat pada pukul 13.20 WIB untuk demo.
Mereka membawa spanduk merah putih bertuliskan "Rakyat Bersatu Lawan Pemilu Curang" dan pamflet bertuliskan "Lawan Pemilu Curang".
• Sikapi Penetapan KPU, Ini yang Dilakukan Keluarga Jokowi di Solo
Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak belum ada mobil komando dalam rombongan. Massa hanya dikomandoi oleh beberapa orator, termasuk orator emak-emak. Pekik takbir senantiasa diteriakkan setelah orator menyelesaikan orasinya.
"Apabila Anda memilih pemimpin yang salah, semua sudah terbukti. Lima tahun apakah Anda bahagia?" seru salah satu orator emak-emak.
Massa terus menyanyikan yel-yel "Pak polisi jangan ikut kompetisi, tugasmu mengayomi" sebagai bentuk protes karena langkah mereka terhalangi kawat berduri yang mengepung Jalan MH Thamrin di depan Gedung Bawaslu.
Jumlah massa yang berunjuk rasa pun jauh lebih sedikit ketimbang unjuk rasa di Gedung Bawaslu pada 10 Mei 2019.
Di depan gedung Bawaslu saat ini juga telah dilakukan pengamanan oleh Korps Sabhara Polri. Sejumlah kendaraan polisi, mulai dari kendaraan taktis, mobil raisa (pengurai massa), sampai barraccuda juga disiagakan di depan Gedung Bawaslu.
Hargai Kehendak Rakyat
Calon presiden Joko Widodo menekankan agar semua pihak menghargai hasil Pemilu 2019. Hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU adalah kehendak rakyat.
• Mengaku Ingin Bertemu Sejak 17 April 2019, Jokowi Tegaskan Tetap Ingin Bersahabat dengan Prabowo
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato di kampung deret, di RT 13 RW 01, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2019).
Jokowi berbicara didamping calon wakil presiden Ma'ruf Amin di tengah kerumunan warga. Keduanya mengomentari rampungnya rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU.
"Rakyat telah dewasa dalam berdemokrasi, telah berkehendak, itu adalah kedaulatan rakyat dalam Pemilu 17 April lalu. Oleh sebab itu, kedaulatan rakyat, kehendak rakyat yang telah dilaksanakan itu mari kita hargai," kata Jokowi.
Jokowi menilai, Indonesia patut bangga atas sikap masyarakat yang dewasa dalam berdemokrasi.
Jokowi juga bersyukur rakyat telah dewasa dalam menjaga perdamaian dan mengelola perbedaan. Karena itu, Jokowi yakin seluruh proses Pemilu 2019 akan dilalui dengan damai sesuai dengan amanat konstitusi.