Pemilu 2019
Tolak People Power, Ratusan Anggota Ormas Jawa Tengah Dukung TNI Polri amankan Pemilu
Wujud tolak people power, Ratusan Anggota Ormas Jawa Tengah Dukung TNI Polri amankan Pemilu
Wujud tolak people power, Ratusan Anggota Ormas Jawa Tengah Dukung TNI Polri amankan Pemilu
POS-KUPANG.COM | PURWOKERTO - Gabungan organisasi masyarakat ( ormas), organisasi agama dan pemuda se- Banyumas, Jawa Tengah, menolak gerakan " people power" dan mendukung upaya TNI dan Polri untuk mengamankan tahapan pemilu.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan sikap ratusan anggota ormas saat acara Silaturahmi Kebangsaan dengan tema "Merawat Bhineka Tunggal Ika Mempersatukan Bangsa" di Purwokerto, Sabtu (18/5/2019).
• Tak Tahan dengan Kelakuan Istri, Seorang Pria Ugal-ugalan dan Minta Lebih Baik Dipenjara
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, partisipasi masyarakat di Kabupaten Banyumas sangat tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat sangat mendukung jalannya pesta demokrasi.
"Sampai saat ini tidak ada komplain ataupun keluhan dari pihak-pihak tertentu, yang mengatakan bahwa ada kecurangan di sana-sini. Peristiwa yang terjadi di Banyumas, dikarenakan adanya ketidakpahaman atau kurang mengertinya panitia," kata Bambang.
• Ternyata Ini Alasan Tujuh Pesawat Tempur Perancis Mendarat Darurat di Aceh Besar
Bambang meminta, menjelang batas akhir rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), seluruh pihak merapatkan barisan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Chandra mengatakan, ormas merupakan salah satu organisasi yang memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas demi untuk NKRI.
"Kami mengimbau kepada saudara sekalian untuk merawat kebhinekaan negara kita, dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat merusak dan mempengaruhi keutuhan negara yang bersifat inkonsistensi," ujar Chandra.
MUI NTT Keluarkan Imbauan
Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Provinsi NTT mengeluarkan imbauan. Imbauan ini setelah mencermati perkembangan situasi menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 tanggal 22 Mei 2019.
Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (18/5/2019) mengatakan, mencermati situasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjelang penetapan hasil Pemilu 2019, maka MUI NTT mengeluarkan beberapa imbauan.
"MUI NTT melihat kondisi dan situasi kehidupan bermasyarakat jelang penetapan hasil Pemilu 2019, maka perlu ada imbauan kepada masyarakat Indonesia dan umat muslim di seluruh NTT," kata Makarim.
Makarim menjelaskan, ada lima poin imbauan yang dikeluarkan secara tertulis, yakni Pertama, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI dengan dilandasi semangat persaudaraan sejati sebagai bentuk tanggung jawab, komitmen dalam keragaman dan kebangsaan.
Kedua, mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun umat Islam di Provinsi NTT untuk tidak terprovokasi, ajakan mengikuti dan melakukan gerakan people power, karena tindakan tersebut akan menimbulkan kerusuhan yang sangat besar dan mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Ketiga, para ulama,zu'ama, cendekiawan muslim, para iman-imam masjid, da'i , khatib ,untuk menyampaikan kepada umat melalui mimbar agama agar masing-masing dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan segala bentuk isu yang dapat menyesatkan.