BREAKING NEWS- Pelajar Putri SMA di TTU Tewas Gantung Diri di Pohon Aksia
Seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kefamenanu ditemukan sudah tak bernyawah lagi oleh ayah kandungnya di kebun milik kelua
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kefamenanu ditemukan sudah tak bernyawah lagi oleh ayah kandungnya di kebun milik keluarga yang terletak di Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Minggu (19/5/2019).
Korban diketahui berinisial OS (17) yang juga merupakan siswa kelas X di salah satu SMA yang ada di Kota Kota Kefamenanu.
• NU Provinsi NTT Kutuk Keras Upaya People Power yang Menolak Hasil Pilpres 2019
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini menyebutkan korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat tragis.
Korban yang merupakan putri ketiga dari lima bersaudara itu diketahui meninggal dengan cara mengantungkan diri pada pohon akasia. Korban mengantungkan dirinya menggunakan selang air berwarna biru.
Belum diketahui apa penyebab dari kematian korban. Namun korban diketahui meninggalkan rumah sejak, Sabtu (18/5/2019) sekira pukul 14:00 Wita, sepulangnya dari sekolah.
• Gasak Permata Hitam Persipura Jayapura, Ini Komentar Pelatih Persib Bandung Robert Albert:
Pada saat itu ayah korban yang berinisial GS langsung melakukan pencarian terhadap korban pasca menemukan surat panggilan dari pihak sekolah kepada orangtua, yang korban letakan di atas pakaian seragamnya, akibat pelanggaran karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah.
Karena menemukan surat panggilan dari pihak sekolah tersebut, ayah korban lalu mencari korban ke rumah teman sekelasnya berinisial YB di Desa Beba.
Dari keterangan teman sekelasnya itu, ayah korban mendapatkan informasi bahwa korban telah menyatakan akan melakukan tindakan bunuh diri karena takut dimarahi bahkan akan dipukuli oleh orangtuanya akibat dari surat panggilan tersebut.
Mendapat informasi tersebut, ayah korban bersama istrinya yang berinisial MK langsung mendatangi rumah kepala sekolah yang berinisial YT untuk menjawab surat panggilan kepada anaknya.
Namun pada saat itu kepala sekolah telah tidur sehingga rencananya pada hari ini, Minggu (19/5)2019) baru kedua orangtua korban menghadap kepala sekolah.
Keesokan harinya (hari ini) sekira pukul 10:00 Wita, ayah korban bersama saudara/i korban pergi mencari korban ke kebun dan mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa lagi di bawah pohon Akasia.
Pada saat itu, ayah korban langsung memerintahkan anaknya berninisial AS untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres TTU.
Mendapat laporan tersebut piket SPK Polres TTU bersama Tim Inafis Polres TTU mendatangi TKP dan melakukan tindakan kepolisian. (*)