Plan Internasional Indonesia Wariskan Ilmu dan Pengalaman di Di Sikka, Yuk Simak
seperti 23 tahun lalu, Jerman membantu Kopdit di Indonesia. Setelah Jerman lepas, bukanya mati tetapi semakin hidup
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Plan Internasional Indonesia Wariskan Ilmu dan Pengalaman di Di Sikka, Yuk Simak
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--- Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga mengatakan, sudah cukup waktu 20 tahun bagi Plan Internasional Indonesia (PII) melakukan karya di Sikka, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Diakhirinya program setelah 20 tahun supaya tidak manja.
“Kalau mau maju yang utama swadaya. Seperti 23 tahun lalu, Jerman membantu Kopdit di Indonesia. Setelah Jerman lepas, bukanya mati tetapi semakin hidup,” kata Romanus Woga, Selasa (14/5/2019) dalam Lokakarya Phase Out Program Sponsorship PII, Selasa (24/5/2019) di Hotel Pelita Maumere.
• Cacar Monyet atau Monkeypox Ancam Batam
• Sinopsis Lengkap dan Cara Mudah Nonton Live Streaming Game of Thrones Season 8 Episode 5
Selama 20 tahun berkarya, demikian Romanus, Plan memberikan dan mewariskan ilmu dan pengalaman. Karena itu setelah PII pamit, kita harus bisa laksanakan, karena yang utama adalah swadaya dan tanggungjawab.
“Di desa-desa yang dapat kegiatan PII harus diteruskan dengan inovasi baru. Pemda Sikka menyampaikan terima kasih PII yang sudah beri perhatian di Sikka,” imbuh Romanus Woga.
Romanus Woga mengharapkan PII tidak langsung hilang dari Sikka. Kepada penerima program ini juga menerima tanggungjawab meneruskannya dan terus menjalin komunikasi dengan PII.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)