Jonard Latih Ratusan Mahasiswa Undana Olah Sampah Plastik Jadi Kursi Sofa

Joseph Leonard Kale, akrab disapa Jonard, warga Kelurahan Liliba Kota Kupang melatih ratusan mahasiswa Undana olah sampah jadi Sofa

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ Laus Markus Goti
Joseph Leonard Kale saat menunjukan kepada para mahasiswa Undana bagaimana membuat kursi Sofa berbahan dasar botol beka 

Jonard Latih Ratusan Mahasiswa Undana Olah Sampah Plastik Jadi Kursi Sofa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Joseph Leonard Kale, akrab disapa Jonard, warga Kelurahan Liliba Kota Kupang melatih ratusan mahasiswa Undana dari Jurusan Administrasi Negara mengolah sampah plastik menjadi kursi sofa di kediamannnya di Liliba, Selasa (14/5/2019).

Para mahasiwa tersebut hadir di rumah Jonard di dampingi oleh tiga dosen mereka, yaitu, Dra. Martina Raga Lay, MSi, Dosen Fisip Undana Ilmu Administrasi Negara, Dr. Melkisedek Neolaka, MSi, Made N. D. Andayana, SH, MSi.

Melkisedek, dalam kesempatan itu kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, kunjungan ke rumah Jonard merupakan bagian dari perkuliahan mata kuliah Kewirausahaan.

Harga Bawang Putih di Kota Kupang Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram

"Mengapa kami pilih di sini, karena kita tau sampah sekarang menjadi isu glolabal. Dan apa yang dilakukan pa Jonard tentu sangat kreatif dan menginspirasi," ungkapnya.

Ia mengatakan, Jonard merupakan salah satu contoh orang yang peka dan peduli lingkungan. Selain mengurangi sampah, usahanya membuat kursi sofa mendatangkan keuntungan secara ekonomi. "Nah mahasiswa mau belajar dan menimba pengalaman dari pa Jonard," ungkapnya.

"Kita ingin dorong mahasiswa kita agar memiliki semangat berwirausaha dengan memanfaatkan hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita, seperti yang dilakukan Jonard," ungkapnya.

Keluarga Almarhum Poro Duka Datangi DPRD Sumbar Pertanyakan Kejelasan Proses Hukum

Kepada ratusan mahasiswa tersebut, Jonard mengatakan, sofa-sofa cantik yang ia hasilkan itu berbahan dasar botol-botol bekas, kresek dan kardus. Dirangkai sedemikian rupa, lalu dibaluti kayu, triplek, busa dan kulit sofa.

Awalnya, pada Februari 2017, pria yang juga ASN di Bappeda Kota Kupang ini iseng mengumpulkan bermacam-macam botol plastik. Muncullah ide merangkainya menjadi sofa cantik bernilai ekonomis.

Perlahan namun pasti usahanya itu kian berkembang. Awalnya hanya teman-teman dekat saja yang memesan, tapi kini pecinta sofa cantik milik Jonard datang dari luar Kota Kupang bahkan dari luar NTT.

Menurutnya Jonard yang paling penting harus ada niat dan mau berusaha. "Kita tidak boleh gengsi toh sejauh apa yang kita lakukan benar dan juga membantu banyak orang kita lakukan saja," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, harus pandai membagi waktu secara baik, bergaul dengan banyak orang dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kita.

Pemda Ende Jajaki Pengadaan Barang Secara Elektronik

"Saya manfaatkan media sosial. Kalau ada event seperti pameran saya ikut bawa dengan kursi-kursi saya," ungkapnya.

Pekerjaan membuat Sofa ini, Jonard kerjakan saat pulang kantor dan di waktu libur. Selain itu, ia juga menyusuri pantai dan berbagai lokasi di Kota Kupang yang banyak sampah untuk mencari bahan baku sofa, seperti botol, kresek dan kardus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved