Mahasiswa STKIP Nusa Bunga Floresta Adakan Pengmas di Lajawajo Mauponggo

Dosen dan mahasiswa program studi PG-PAUD dan Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Nusa Bunga Floresta melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas).

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
STIKIP untuk POS-KUPANG.COM
Suasana kegiatan Pengmas STKIP Nusa Bunga Floresta Mbay di Desa Lajawajo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo selama 3 hari dari tanggal 10-12 Mei 2019. 

Mahasiswa STKIP Nusa Bunga Floresta Adakan Pengmas di Lajawajo Mauponggo

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Dosen dan mahasiswa program studi PG-PAUD dan Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Nusa Bunga Floresta melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas).

Pengmas dengan mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis Budaya Lokal” Kegiatan pengabdian masyarakat dan bakti sosial ini dilaksanakan di Desa Lajawajo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo selama 3 hari dari tanggal 10-12 Mei 2019.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen sebagai seorang akademisi, berfungsi sebagai pembelajar aktif dan peneliti.

Hasil-hasil dari proses pengajaran, pendidikan, penelitian dan pengembangan kemudian dikembalikan kepada masyarakat untuk mencari solusi atas persoalan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan bidang ilmu yang ditekuni dosen tersebut.

Remaja Tiga Kabupaten di NTT Dapat Pelatihan Kapasitas dari PII-CIS Timor

VIDEO: Kasir Indomart, Vera, Dibunuh Dimutilasi dengan Sadis Seperti Ini, Pelakunya Oknum TNI?

Mahasiswa juga diharapkan selain mendapat pengetahuan akademik di kampus, juga wajib mengetahui dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Dalam kesempatan kali ini, Peserta kegiatan ini terdiri dari dosen, mahasiswa, masyarakat desa Lajawajo, para guru TK/PAUD/Kober, anak TK di Desa Lajawajo dan Anak SD, SMP dan SMA di Kab. Nagekeo yang berkesempatan mengikuti lomba.

Ketua Yayasan Pendidikan Wini Unggul Oskarianus Meta dalam acara pelepasan kegiatan bertempat di depan kampus STKIP NBF menyampaikan, kegiatan pengabdian masyarakat dan bakti sosial tersebut diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat

Selain itu mahasiswa juga mendapatkan pembelajaran langsung dari masyarakat yang kelak nantinya setelah diwisudakan mahasiswa akan bergabung dalam masyarakat.

Oskar menegaskan ilmu dan pengalaman yang didapat dari masyarakat tersebut dapat dijadikan bekal berharga untuk kehidupannya nanti.

Oskar juga berpesan bahwa seluruh civitas akademik harus menjaga nama baik lembaga pendidikan tersebut selama berada di tempat kegiatan yaitu desa Lajawajo. Ia juga berpesan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dilakukan terus dalam waktu ke depan.

“Mungkin saat ini masih dalam wilayah Kabupaten Nagekeo kesempatan lainnya dapat kita lakukan di luar kabupaten Nagekeo," ungkap Oskar.

Oskar menegaskan bahwa Yayasan Pendidikan Wini Unggul mendukung penuh terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.

Kegiatan pengabdian masyarakat dan bakti sosial STKIP Nusa Bunga Floresta didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo dengan dibukanya kegiatan oleh Pj. Sekretaris Daerah kabupaten Nagekeo Bapak Drs. Bernard Dinus Fansiena.

Selain itu, Wakil Bupati kabupaten Nagekeo Bapak Marianus Waja yang juga merupakan sesepuh di kecamatan Mauponggo meluangkan waktunya untuk datang langsung ke tempat kegiatan dan memberikan arahan dan nasehat kepada civitas akademika STKIP NBF setelah selesai menutup kegiatan O2SN di desa Selalejo.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved