Korban Gantung Diri di Mapitara Sikka Derita Gangguan Jiwa
Korban gantung diri di Mapitara Kabupaten Sikka ternyata menderita gangguan jiwa
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Korban gantung diri di Mapitara Kabupaten Sikka ternyata menderita gangguan jiwa
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Korban gantung diri, Maria Klara Gondelina (51), diduga menderita gangguan jiwa sejak lama.
Warga Dusun Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditemukan gantung diri di pohon nangka, Minggu (12/5/2019) siang.
• Bawaslu akan Panggil BPN Prabowo-Sandiaga, Ini Tujuannya
Kepala Kepolisian Resort Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S,IK, Senin (13/5/2019) menjelaskan, Sabtu (11/5/2019) suaminya Bonefasius Benyamin berangkat ke Maumere, sedangkan Viktorius Nong Elvis, anaknya berangkat ke kebun meninggalkan Maria Klara sendirian di rumah.
Ketika sore hari, ayah dan anak kembali ke rumah tak menemukan Maria Klara Gondelina. Mereka mencari ke rumah-rumah warga di Glak hingga malam, namun tidak berhasil menemukanya.
• Ditanya Ancaman Penggal Kepala Seorang Pria Berinisial HS, Begini Tanggapan Presiden Jokowi
"Pencarian dilanjutkan Minggu (12/5/2019) pagi ke kebun di Glak. Sekitar pukul 14.10 Wita, suami dan anaknya menemukan di kebunnya sekitar 2 Km dari rumah. Posisi korban menggantung pada pohon Nangka menggunakan tali nilon warna biru," kata Rickson Situmorang.
Dikatanya tali digunakan sepanjang 2,5 meter, ketinggian di atas tanah 2,38 meter dan telah meninggal dunia.
"Suaminya suruh anaknya pergi panggil keluarga di kampung dan memberitahu Kepala Desa Hale melaporkan ke Polsek Bola," kata Rickson Situmorang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)