Pilpres 2019

Luhut Ungkap Hubungan Prabowo dan Jokowi Pasca Coblosan Pilpres 2019, Ternyata Begini!

Luhut Binsar Pandjaitan ungkap hubungan Prabowo dan Jokowi pasca Pilpres 2019.

Editor: Bebet I Hidayat
Abror/presidenri.go.id
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, capres Prabowo Subianto dan capres Joko Widodo pada acara buka bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/7) petang 

POS-KUPANG.COM - Luhut Binsar Pandjaitan ungkap hubungan Prabowo dan Jokowi pasca Pilpres 2019.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan hubungan yang terjalin antara Calon Presiden 01 Joko Widodo ( Jokowi) dan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto, seusai masa pemungutan suara Pilpres 2019.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebagaimana diketahui, keduanya masih belum bertemu dan belum ada rekonsiliasi untuk meredakan suasana Pilpres 2019 yang begitu panas.

Dalam wawancara khusus seperti tampak dalam video di saluran YouTube CNN Indonesia, Jumat (10/5/2019), Luhut pun menjelaskan hubungan kedua capres tersebut.

Awalnya, pembawa acara CNN Elvira Khairunnisa membahas soal peran Luhut mencairkan suasana Pilpres.

Terlebih, sebagaimana diketahui, sebelumnya Luhut disebut-sebut menjadi utusan Jokowi untuk bertemu Prabowo.

"Pak Luhut, saya tahu hubungan Pak Luhut dengan Pak Prabowo cukup dekat. Lima tahun yang lalu juga Pak Luhut memiliki peran untuk mencairkan suasana. Di tahun ini apakah Pak Luhut akan mengambil peran itu?" tanya Elvira.

Sebagaimana diketahui, Prabowo dan Luhut memang sudah berteman sejak lama.

Bahkan, dalam tulisan di akun Facebooknya pada Oktober 2016, seperti dikutip dari Kompas.com, 7 April 2018, Luhut menuturkan bahwa dirinya sudah berteman dengan Prabowo lebih dari 30 tahun lamanya.

Luhut menjelaskan bahwa pertemanan keduanya sudah terjalin sejak masih dari pangkat Letnan.

Menjawab pertanyaan pembawa acara CNN, Luhut menjelaskan, dirinya tidak pernah mengambil peran apapun terkait hubunganJokowi-Prabowo.

Jokowi, Prabowo, dan AHY, Siapa yang Jujur? Siapa yang Kesatria?

Tuding Kecurangan Pemilu Terstruktur & Masif, PKS Ngotot Bentuk Pansus Pemilu 2019

Tak Terima Disebut Curang, Lembaga Survei Hitung Cepat Blak-Blakan Buka Cara Kerja Quick Countnya

"Saya nggak ada pernah ambil peran. Saya, sudah selesai (pilpres) tahun 2014 ya kami telpon-telponan, kami janjian makan di restoran. Ya ketawa-ketawa, makan, yasudah sesudah itu baik-baik lagi," ungkap Luhut.

"Apa yang bisa sauya bantu ya saya bantu, apa yang pak Prabowo begini ya ini. Nggak ada (peran)," sambung dia.

Luhut menegaskan, dalam berkontestasi politik, tidak boleh ada dendam yang tertinggal.

" Kenapa kita mesti hidup bawa dendam sih?" ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved