Sr. Laurentina Minta Wagub Nae Soi Fasilitasi Ibunda Adelina Sau Bertemu Presiden Jokowi
Suster Laurentina Ketua JPIC Serikat PI Kupang, meminta Pemerintah Provinsi NTT Nusa Tenggara Timur fasilitasi Ibunda Adilina Sau TKW NTT korban keke
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Suster Laurentina Ketua JPIC Serikat PI Kupang, meminta Pemerintah Provinsi NTT Nusa Tenggara Timur fasilitasi Ibunda Adilina Sau TKW NTT korban kekerasan di Malaysia bertemu Presiden RI, Joko Widodo.
Hal itu disampaikan oleh Sr. Laurentina kepada Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi di Halaman Kantor Gubernur NTT saat menggelar demo menuntut keadilan bagi Adelina Sau, Senin (6/5/2019).
Ibunda Adelina Sau, Yohana Banu Nae didampingi sepupu Adelina, Ambrosius Ku turut hadir dalam demo menuntut keadilan bagi putrinya. Yohana menangis saat demo berlangsung.
• Mantan Petinju Chris John Senang Berkunjung di Nagekeo-NTT
Adelina, yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga di rumah Ambika, meninggal dunia di rumah sakit di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia, pada 11 Februari 2018 lalu.
Sementara itu Ambika, majikan Adelina Sau yang diduga menyiksa Adelina dibebaskan dari semua gugatan pada 18 April 2019 sesuai dengan permintaan dari pihak kejaksaan oleh Pengadilan Tinggi Malaysia.
Menurutnya kasus Adelina Pemerintah Provinsi NTT mesti mendesak pemerintah pusat untuk menyelesaikan kasus Adelina Sau.
• BREAKING NEWS- Kecelakaan Lalulintas di Borong, Dokter Indrawati Meninggal Dunia
Terkait maraknya kasus human traficking di NTT, kata dia, banyak sekali kasus yang mangkarak. "Ini justru membuat para pelaku human traficking tidak takut untuk terus melakukan aksi mereka. Jadi saya minta pemerintah lebih serius," ungkapnya.
Ia menjelaskan, mafia human traficking semakin sulit dicegah jika pemerintah tidak mengambil langkah cepat dan tegas. "Selama ini yang ditangkap yang di bawah-bawah, para pelaku di atas, yaitu PT perekrut tidak diberantas, mungkin ada backingnya itu," tegasnya.
Sementara itu, Josef Nae Soi dihadapan para pendemo mengatakan Josef mengatakan, ia sangat mengapresiasi para aktivis, organisasi mahasiswa, komunitas yang gencar menyuarakan anti human traficking dan mendesak pemerintah untuk membrantas human traficking.
"Saya angkat topi untuk kalian semua. Akan tetapi kita harus bekerja sama cari jalan keluarnya. Saya dan pak Victor tidak bisa kerja sendiri, butuh dukungan dari semua pihak," ungkapnya.
Terkait kasus Adilina Sau TKW NTT korban kekerasan di Malaysia, Josef mengatakan saat pertama kali mendengar kasus Adelina, dirinya langsung menelepon Duta Besar.
Josef menjelaskan, negara manapun tidak bisa intervensi hukum dari negara lain. "Kita hanya bisa lakukan diplomasi antar negara atau diplomasi internasional," ungkapnya.
Jadi, kata Josef, pemeritah NTT, juga meminta pemerintah pusat untuk menyelesaikan kasus Adelina Sau. "Saya ada komunikasi dengan Dubes, kita mau cari cela bagaiamana kita selesaikan kasus ini," tegasnya. (*)