Ramadhan 2019

H-3 Ramadhan, Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Benar, 11 atau 20 Rakaat?

Jumlah rakaat sholat Tarawih disampaikan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat, selain itu dari NU dan Muhammadiyah.

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
AFP PHOTO/SURYO WIBOWO vis Kompas.com
Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Benar, 11 atau 20 Rakaat? 

Jumlah rakaat sholat Tarawih sesuai tuntutan Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat. Selain itu juga dari NU dan Muhammadiyah.

POS-KUPANG.COM - Sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa di bulan suci tersebut.

Di bulan Ramadhan penuh rahmat ini, selain menjalankan ibadah puasa, umat Muslim juga menjalani ibadah sholat Tarawih.

Namun, masih tak sedikit orang yang mempertanyakan jumlah rakaat sholat (KBBI: salat) sunah Tarawih ini.

Ada yang delapan rakaat (11 dengan witir) dan ada yang 20 (23 dengan witir).

Sholat Tarawih hukumnya sangat disunahkan (sunah muakadah), lebih utama berjama'ah. Demikian pendapat masyhur yang disampaikann oleh para sahabat dan ulama.

Ada beberapa pendapat tentang rakaat sholat Tarawih; ada pendapat yang mengatakan bahwa sholat Tarawih ini tidak ada batasan bilangannya, yaitu boleh dikerjakan dengan 20 (dua puluh) rakaat, 8 (delapan), atau 36 (tiga puluh enam) rakaat; ada pula yang mengatakan 8 rakaat; 20 rakaat; dan ada pula yang mengatakan 36 rakaat.

Ustadz Yusuf Mansur Minta Hentikan Nyinyiran, UAS & UAH Tak Unggah Status, Aa Gym: Hormati Guru!

Mimpi Basah Saat Puasa Ternyata Tidak Batalkan Puasa, Ini Alasannya Menurut Ustadz Abdul Somad

Download Lagu Bidadari Surga yang Jadi Sountrack Video Ustadz Arifin Ilham, Ternyata Milik Uje

Dikutip dari www. nu.or.id, seperti yang disampaikan HM Cholil Nafis MA, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il PBNU, pangkal perbedaan awal dalam masalah jumlah rakaat sholat Tarawih adalah pada sebuah pertanyaan mendasar. Yaitu apakah sholat Tarawih itu sama dengan sholat malam atau keduanya adalah jenis sholat sendiri-sendiri?

Mereka yang menganggap keduanya adalah sama, biasanya akan mengatakan bahwa jumlah bilangan sholat Tawarih dan Witir itu 11 raka’at.

Dalam wacana mereka, di malam-malam Ramadhan, namanya menjadi Tarawih dan di luar malam-malam Ramadhan namanya menjadi sholat malam / qiyamullail. Dasar mereka adalah hadits Nabi SAW: 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيْدُ فِيْ رَمَضَانَ وَلاَغَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً. رواه النسائي

”Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah di dalam ramadhan dan di luar Ramadhan dari 11 rakaat”. (HR. Al-Bukhari)

Sedangkan mereka yang membedakan antara keduanya (sholat malam dan sholat Tarawih), akan cenderung mengatakan bahwa sholat Tarawih itu menjadi 36 rakaat karena mengikuti ijtihad Khalifah Umar bin ’Abdul Aziz yang ingin menyamai pahala sholat Tarawih Ahli Makkah yang menyelingi setiap empat raka’at dengan ibadah Thawaf.

Lalu Umar bin ’Abdul Aziz menambah raka’at sholat Tarawih menjadi 36 raka’at bagi orang di luar Kota Makkah agar menyamahi pahala Tarawih ahli makkah; Atau sholat Tarawih 20 raka’at dan Witir 3 raka’at menjadi 23 raka’at. Sebab 11 rakaat itu adalah jumlah bilangan rakaat sholat malamnya Rasulullah saw bersama sahabat dan setelah itu Beliau menyempurnakan sholat malam di rumahnya. Sebagaimana Hadits Nabi SAW.:

أَنَّهُ صلّى الله عليه وسلّم خَرَجَ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ لَيَالِيْ مِنْ رَمَضَانَ وَهِيَ ثَلاَثُ مُتَفَرِّّقَةٍ: لَيْلَةُ الثَالِثِ, وَالخَامِسِ, وَالسَّابِعِ وَالعِشْرِيْنَ, وَصَلَّى فِيْ المَسْجِدِ, وَصَلَّّى النَّاسُ بِصَلاَتِهِ فِيْهَا, وَكَانَ يُصَلِّّْي بِهِمْ ثَمَانِ رَكَعَاتٍ, وَيُكَمِّلُوْنَ بَاقِيْهَا فِيْ بُيُوْتِهِمْ. رواه الشيخان

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved