Suplai Bahan Baku Sophia, di NTT Disperindag Sikka Bentuk 10 Kelompok Petani Moke
Produksi Sophia, minum alkohol yang segera diluncurkan oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat disambut baik petani moke dan pemerintah Kabupat
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Produksi Sophia, minum alkohol yang segera diluncurkan oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat disambut baik petani moke dan pemerintah Kabupaten Sikka di Pulau Flores. Sikka dikenal satu ‘gudang’ alkohol lokal di NTT.
“Kami sudah koordinasi dengan propinsi. Untuk Sikka diminta 10 kelompok pengolah moke. Mereka akan dilatih untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Sophia,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UKM Sikka, Drs. Lukman kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (1/5/2019) di Maumere.
Produksi moke di Sikka, diakui Lukman lebih dari cukup untuk mensuplai bahan baku pembuatan Sophia.
• BREAKING NEWS- Kakek Baltasar Ditemukan Tewas di Persawahan Bobe Oika TTU, NTT
• Pelajar SMP di Manggarai Timur Bunuh Diri di Pohon Asam, Begini Penjelasan Orangtuanya
“Bukan hanya dari Sikka saja, tetapi dari beberapa daerah penghasil minuman alkohol di NTT,” kata Lukman.
Ia mengatakan, produksi Sophia juga tidak mematikan usaha moke lokal para petani. Tidak seluruh bahan baku dibeli. Di Sikka akan diambil dari 10 kelompok dengan jumlah anggota 5-10 orang/kelompok.
“Kelompoknya sudah ada, cuma kami perlu inventarisir lagi dengan baik. Mereka tersebar di Kecamatan Alok Timur, Kangae, Waigete, Talibura, Nelle dan Koting,” ujar Lukman.
Ia mengaku belum dibahas rencana harga pembelian dari petani. *