Isu PAN Bergabung ke Jokowi, Johnny Plate Nilai Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Mulai Retak
Isu PAN Bergabung ke Jokowi, Johnny Plate Nilai Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Mulai Retak
Isu PAN Bergabung ke Jokowi, Johnny Plate Nilai Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Mulai Retak
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Johnny Plate menilai koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mulai retak setelah Pemilu Presiden 2019.
Hal itu terlihat dari adanya lobi Ketua Umum Partai Amanat NAsional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) kepada Jokowi untuk memperoleh kursi pimpinan MPR dan DPR RI pada periode 2019-2024.
"Koalisi 02 itu, koalisi yang sudah mulai retak. Dalam arti positif ya, bukan negatif," ujar Johnny.
• Bara: Yang Dukung Pak Jokowi di PAN Bukan Hanya Saya, Kenapa Hanya Saya Dijadikan Target?
Dia menilai, keinginan PAN berada di pemerintahan itu adalah realistis. Apalagi jika PAN melihat posisi kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin berdasarkan hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimana data masuk sudah lebih dari 50 persen.
"Melihat potensi kemenangan di 01. Perhitungan real count sudah lebih dari 50 persen. Dan kemenangan itu dua digit, susah dikejar. Mereka akan realistis melihatnya," jelasnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan komunikasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tengah mencairkan komunikasi antara PAN dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.
Komunikasi juga demi menyelamatkan institusi PAN dalam konteks politik. Komunikasi itu, dilakukan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Jokowi.
Menurut informasi yang diterima Karding, pada pertemuan itu, Zulkifli meminta kepada Jokowi agar PAN dapat mengisi posisi di pimpinan DPR atau MPR.
• Jembatan Trailu Ditutup untuk Kendaraan Roda Empat, Ruas Jalan Nasional Terancam Lumpuh
"PAN memang membuka komunikasi ke Pak Jokowi lewat Pak Zul dan yang saya tahu, dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2019).
Sementara itu, ucap Karding, Bara Hasibuan berusaha untuk obyektif secara politik, yakni dengan menjalin komunikasi dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Dan yang paling penting bahwa membangun komunikasi itu penting saat dinamika politik agak hangat seperti sekarang ini," tutur Karding.
Komunikasi yang dijalin PAN, menurut Karding, hal yang wajar dalam perpolitikan tanah air. "Mencairkan itu penting dan misalkannya PAN seperti itu tak ada masalah wajar dalam politik. Boleh dibangun komunikasi," ujar Karding.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ingin membangun pemerintahan yang kuat dan efektif. Diutarakan Hasto merespon soal isu PAN melobi Jokowi untuk kursi pimpinan DPR atau MPR.