Anaknya Bunuh Diri di Pohon Asam, Begini Penjelasan Orangtua
Orangtua korban, kepada aparat Polsek Wae Lengga pun mengaku tidak mengetahui penyebab anaknya bunuh diri.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Anaknya Bunuh Diri di Pohon Asam, Begini Penjelasan Orangtua
POS-KUPANG-COM|BORONG--Kematian yang dialami MMW, pelajar SMP kelas tiga di Wae Lengga, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yang bunuh diri di pohon asam belakang rumahnya masih misterius.
MMW yang ditemukan pertama kali oleh ibunya Voni Odilia Ado sudah tak bernyawa lagi masih bingung dan heran karena korban tidak pernah bercerita kepada mereka kalau ada masalah yang ia hadapi.
Bahkan selama ini korban tidak menunjukkan sikap sedang menghadapi masalah dalam dirinya.
Orangtua korban mengaku, a aparat Polsek Wae Lengga pun mengaku tidak mengetahui penyebab anaknya bunuh diri di aparat Polsek Wae Lengga.
Sang ayah, Yeremias Fongo yang tinggal Kampung Maghileko, Waelengga, Kota Komba pun mengaku tidak tahu penyebab korban bunuh diri.
• Di Kantor Gerindra Sumatera Barat, Pendukung Pasang Spanduk Selamat Datang Wapres RI Sandiaga
• Download Lagu Bidadari Surga yang Jadi Sountrack Video Ustadz Arifin Ilham, Ternyata Milik Uje
• Begini Cara agar bisa Nonton Laga Persib Bandung vs Borneo FC
• SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming MNCTV Becamex Vs Persija Piala AFC 2019
Pasalnya, pada Selasa (30/4/2019) pukul 18.45 wita korban pulang dari pasar untuk membeli sayur dan ikan, dan pada saat melintas di depan kios masih sempat bercanda dengan dirinya karena pergi belanja tanpa menggunakan sepeda motor.
Akan tetapi pada saat itu korban tidak menanggapinya dan berjalan terus ke rumah.
Sekitar pukul 19.30 wita sang ayah menutup kiosnya dan pulang ke rumahnya untuk makan malam.
Sesampainya di rumah, ia langsung makan malam dan selanjutnya menonton acara televisi.
Pada saat itu istrinya, mencari korban karena belum makan malam. Tidak lama berselang, istrinya memanggil dirinya karena sudah mendapati korban dengan posisi tergantuang di pohon asam.
Sang ayah yang keluar rumah menuju TKP dan langsung mengangkat korban dan membuka lilitan tali di leher korban. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitar untuk mengangkat jenasah korban ke dalam rumahnya.
Atas kejadian itu, aparat Polsek Kota Komba yang mendapat informasi tentang adanya peristiwa tersebut pada sekitar pukul 23.55 langsung menuju TKP dan melakukan tindakan pertama penanganan TKP dengan melakukan pemotretan situasi di sekitar TKP dan kondisi korban dan meminta keterangan saksi.
Polisi menghubungi dokter Puskesmas Waelengga dr. Edi Syahputra untuk melakukan Visum Et Repertum jenasah dan Visum Et Repertum jenasah.
Hasil visum didapati informasidi bagian tubuh korban tidak terdapat luka ataupun tanda kekerasan lainnya.
Dari hasil wawancara dengan orangtua korban bahwa selama ini korban menjalani aktivitasnya seperti biasa dan tidak menunjukkan adanya gejala terdapat masalah yang menimpa dirinya. Dan juga tidak pernah menceritakan kepada kedua orangtuanya kalau korban memiliki sesuatu masalah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)