Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus Imbau Capres Tidak Klaim Kemenangan, Desak KPU Bekerja Netral
KPU sebagai penyelenggara Pemilu, baik dari level pusat hingga daerah untuk bekerja secara netral dalam menyelesaikan tahapan pemilu.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus Imbau Capres Tidak Klaim Kemenangan, Desak KPU Bekerja Netral
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kelompok organisasi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus memberi catatan kepada Calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) agar tidak mengklaim kemenangan sementara tahapan proses penghitungan suara sedang berlangsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mereka juga mengimbau KPU sebagai penyelenggara Pemilu, baik dari level pusat hingga daerah untuk bekerja secara netral dalam menyelesaikan tahapan pemilu.
Hal ini diungkapkan oleh Kelompok Cipayung Plus dalam pernyataan sikap Cipayung Plus dengan judul “Mewujudkan Indonesia Damai dan Taat Hukum” yang diterima POS-KUPANG.COM pada Jumat (26/4/2019).
Seruan moral dan pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh Ketum PP PMKRI Juventus Prima Yoris Kago, Ketum PB HMI Saddam Al Jihad, Ketum PB PMII Agus Mulyono Herlambang, Ketum DPP GMNI Robyatullah Kusuma Jaya, Ketum PP GMKI Kornelis Galanjinjinay, Ketum PP KMHDI Kadek Andre Nuaba dan Ketum DPP IMM Najih Prasetyo.
• Ustadz Yusuf Mansur Dicaci Saat Pilpres, PayTren Menggeliat Gandeng BRI, Netizen Tetap Nyinyir!
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Mahfud MD! Banjir Doa Belasungkawa
• Merinding, Begini Urutan Eksekusi Mati di Nusa Kambangan, Bagaimana Nasib Steve Emmanuel?
Cipayung Plus mengapresiasi torehan sejarah baru dalam peradaban demokrasi dunia melalui pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 yang berlangsung aman damai dan lancar.
Pemilihan legislatif (DPRD, DPR RI dan DPD RI) dan Presiden-Wakil Presiden, menurut Cipayung Plus dilaksanakan dalam satu kali proses pemilihan umum telah menjadi refleksi kedaulatan rakyat dimana setiap warga negara memiliki hak untuk menentukan wakil dan pemimpin mereka untuk menjalankan pemerintahan.
Usainya penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 tidak mengusapkan perdebatan dan ketersinggungan dalam tataran elektoral yang telah membentuk beragam opini negatif di kalangan masyarakat terhadap proses pemilu yang sesungguhnya berjalan secara damai.
Hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga survey tidak semata dapat dipandang sebagai hasil dari suara rakyat, sehingga provokasi dan perang opini bisa saja membuat keruh harmonisasi bangsa yang dapat menghancurkan cita-cita perjuangan bangsa dan tentunya keluar dari prinsip prinsip demokrasi Pancasila.
Untuk mencegah terjadinya perpecahan dan terbentuknya catatan buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia, Cipayung Plus menyampaikan enam poin seruan moral dan pernyataan sikapnya.
Pertama, mengapresiasi antusiasme masyarakat Indonesia dalam menyukseskan Pemilu Serentak tahun 2019 yang berlangsung secara damai. Peningkatan partisipasi pemilu merupakan salah satu bentuk keberhasilan demokrasi Indonesia.
Kedua, mengimbau calon Presiden dan Wakil Presiden agar tidak saling mengklaim kemenangan di tengah proses penghitungan suara hasil pemilu Serentak oleh KPU.
Ketiga, mendesak peserta pemilu serentak baik calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden agar tidak membuat ketersinggungan opini dan provokasi kepada publik sebagai upaya untuk pendelegitimasian hasil pemilu serentak tahun 2019.
Keempat, mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari tingkat pusat hingga daerah agar bertindak netral dalam penyelesaian proses pemilu. Netralitas adalah kewajiban yang mutlak untuk menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi di Indonesia.
Kelima, mendesak TNI dan Polri agar secara konsisten terus mengawal proses pemilu Serentak tahun 2019 hingga tuntas dan menindak tegas pelanggaran pemilu yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Keenam, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama bersabar menunggu hasil penghitungan KPU dan tidak bertindak inkonstitusional demi menjaga kondusifitas bangsa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)