RSD Aeramo Adakan Workshop PKPO
Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo di Mbay Kabupaten Nagekeo sudah melaksanakan kegiatan workshop
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
RSD Aeramo Adakan Workshop PKPO
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo di Mbay Kabupaten Nagekeo sudah melaksanakan kegiatan workshop tentang Pelayanan Kefarmasian dan Pelayanan Obat (PKPO).
Direktris RSD Aeramo, drg. Emerentiana Reni Wahyuningsih, kepada POS KUPANG.COM, menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yaitu, Selasa (23/4/2019) hingga Rabu (24/4/2019) bertempat di Aula Setda Nagekeo.
"Pemateri adalah tim dari RSUP Sanglah, dokter Kadek dan apoteker yaitu Ayu yang juga adalah kepala gudang farmasi RSUP Sanglah. Pesertanya adalah KTU RSD Aeramo, para kepala seksi, di RSD, kepala ruangan dan kepala instalasi dan para dokter," ujar drg. Reny di Mbay, Jumat (26/4/2019).
drg. Reny menyebutkan tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan masukan standart pelayanan kefarmasian dan nanajemen pengadaan obat serta mekanisme pengawasan monitoring pemanfaatan nya sehingga menjamin keselamatan pasien.
"Peserta diharapkan memahami standart serta manejemen pelayanan kefarmasian serta penggunaan obat yang aman bagi pasien dan mencegah kekeliruan dalam peresepan obat," ujarnya.
• Copot Gelar Petarung Legendaris Thailand
• 220 Peserta Ikut STQ Tingkat NTT: Rajut Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah dan Basyariyah
• 5 Desa Tuntas, Peserta Pleno di Reok Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Ia menjelaskan narasumber sangat luar biasa memberikan sharing dan memberikan masukan setelah mereka melakukan telusur lapangan ke RSD dan menemukan berbagai hal yang perlu dibenahi seperti penyimpanan obat yang memenuhi persyaratan.
"Peserta Workshop juga sangat antusias dalam mengikuti workshop. Saya sangat positive dan terbuka terhadap masukan yang diberikan narasumber untuk perbaikan serta pengembangan lelayanan kefarmasian yang berorientasi pada kualitas pelayanan yang akan meningkatkan keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya workshop tersebut kualitas pelayanan kefarmasian dapat lebih ditingkatkan dan memenuhi harapan masyarakat serta menguatkan skill perencana pengadaan obat sehingga dapat meminimalisir keluhan pasien dan keluarga atas keterbatasan ketersediaan obat.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)