Breaking News

Hi Moms, Kepoin Yuk! Mitos atau Fakta Micin Jadi Penyebab Otak Lemot

Bumbu penyedap digunakan hampir disetiap masakan.Fungsinya untuk membuat makanan lebih lezat.

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.COM
Ilustrasi olahan daging ayam. 

Hi Moms, Kepoin Yuk! Mitos atau Fakta Micin Jadi Penyebab Otak Lemot

POS-KUPANG.COM--Bumbu penyedap digunakan hampir disetiap masakan.

Fungsinya untuk membuat makanan lebih lezat.

Anda mungkin sudah sering mendengar bila terlalu banyak makan micin bisa membuat otak menjadi lemot.

Micin atau penyedap rasa MSG selama ini memang selalu dianggap sebagai bumbu masakan yang memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Namun, apakah benar micin bisa memicu otak menjadi lemot?

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebenarnya telah mengategorikan MSG sebagai makanan yang aman.

Namun tidak ada yang benar-benar pasti di dunia sains.

Penelitian soal micin pun terus dilakukan untuk benar-benar memastikan keamanannya. 

Penyedap rasa atau yang lebih akrab dengan sebutan micin memiliki kandungan monosodium glutamat yang terdiri dari air, natrium, dan glutamat.

Glutamat yang juga terkandung dalam susu, keju, daging, ikan, dan beberapa sayuran adalah zat penting yang dapat mengubah rasa makanan jadi lebih nikmat.

Ratusan Umat Katolik Stasi Kilimbatu, Sumba Timur Antusias Ikut Perayaan Misa Malam Paskah

Rapper ini Mengaku Menemukan RM Sebelum Gabung BTS, Sempat Ajak Kolaborasi Tapi Ditolak Agensi

Ramalan Zodiak Cinta Senin 22 April 2019, Leo Romantis, Gemini Ada Pemuja Rahasia, Virgo Sibuk

Dalam artikelnya di laman hellosehat, dr Ivena menulis bahwa kandungan asam glutamat itu dapat membuat sel-sel saraf otak lebih aktif dan membuat makanan menjadi lebih lezat.

"Selama ini kebanyakan efek samping yang dilaporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG memang terjadi pada sistem saraf di otak. Karena itu, MSG secara tidak langsung bisa membuat seseorang jadi ‘lemot’," tulisnya seperti dilansir Minggu (12/11/2017).

"Lemot" atau lemah otak adalah istilah yang dipilih dr Ivena untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif otak. 

Fungsi kognitif otak antara lain berpikir logis, mengambil keputusan, merekam informasi ke dalam ingatan, menyelesaikan masalah, dan menjaga konsentrasi.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved