Hilda Riwu Kore : Pak Walikota Tidak Pernah Sebut Nama Saya

Pak Walikota tidak pernah sebut nama saya, kalau ada pertemuan-pertemuan. Biar saat itu saya dampingi beliau.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Hilda Riwu Kore : Pak Walikota Tidak Pernah Sebut Nama Saya
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Hilda Riwu Kore-Manafe

Hilda Riwu Kore : Pak Walikota Tidak Pernah Sebut Nama Saya

POS-KUPANG.COM|KUPANG- - "Pak Walikota tidak pernah sebut nama saya, kalau ada pertemuan-pertemuan. Biar saat itu saya dampingi beliau. Pak Wali orangnya seperti itu dan beliau selalu ajak saya agar bisa mandiri," .

Hal ini disampaikan Ny. Hilda Riwu Kore- Manafe,SE,MM saat ditemui POS-KUPANG.COM ,Jumat (12/4/2019).
Menurut Hilda, dirinya memiliki motivasi dan niat untuk maju menjadi calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Periode 2019-2024, karena melihat masih banyak kesenjangan antara pusat dan daerah.

Meskipun dengan kewenangan terbatas,namun dirinya ingin agar bisa membawa aspirasi daerah NTT ke tingkat pusat.

Ditanyai soal dukungan suami, Ketua TP.PKK dan Dekranasda Kota Kupang ini menjelaskan, suaminya adalah Walikota Kupang dan tentu akan menjaga netralitas.

"Tapie menurut saya pak Wali tidak begitu sponsor terhadap saya. Saya contohkan kalau ada pertemuan-pertemuan dan saya ada dampingi Pak Wali, tapi dalam sambutan Pak Wali tidak pernah sebut nama saya atau memperkenalkan nama saya," katanya.

Sukseskan Pemilu, Camat Kota Waikabubak Pimpin Rapat Cek Persiapan Penerangan TPS

Mengapa Orang Yang Sering Marah - Marah Berumur Pendek? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Waspada! Potensi Hujan Disertai Petir dan Gelombang Setinggi 3 Meter di Dua Perairan NTT

Bawaslu Akui Belum Ada Laporan Bupati TTU Terlibat Kampanye Bukan Pada Saat Cuti

Dia mengatakan, meskipun pada acara-acara pemerintahan, dirinya hadir dan duduk berjam-jam bersama Walikota , tapi Walikota tidak juga menyebut namanya.

"Jadi pak Wali tidak pernah sebut atau beritahu ke masyarakat bahwa saya ada maju calon anggota DPD , padahal saya ada duduk di sampingnya. Tapi kalau ada teman-teman calon lain, pasti pak wali sebut nama mereka," katanya.

Dikatakan, suaminya juga tidak jalan bersama dirinya ketika turun ke masyarakat untuk sosialisasi ataupun berkampanye.

"Pak walikota ajak agar saya bisa mandiri, karena itu selama kampanye sampai saat ini, saya turun sendiri berkampanye. Pak Wali juga tegas, walau saya istrinya , beliau ingin saya berusaha dan mandiri," ujarnya.

Terkait pengalaman berkampanye, ia mengakui hampir seluruh wilayah di Pulau Timor, Rote Ndao ,Sabu Raijua dan Sumba sudah dikunjungi, kecuali Pulau Flores dan Lembata ,karena alasan waktu.

"Masyarakat sangat antusias saat bertemu saya, bahkan di TTS, warga bisa duduk bersama saya hingga pukul 23:00 wita. Banyak yang saya temui ,terutama keluhan dan kondisi masyarakat," katanya.

Dikatakan, masalah utama di NTT asalah infrastruktur, jalan, jembatan, air bersih serta masalah pendidikan dan kesehatan.

Sedangkan soal ada anggapan bahwa dirinya maju ke DPD, ia mengakui,ada anggapan bahwa mengapa dirinya ingine menjadi anggota DPD.

"DPD itu mewakili daerah NTT dan di NTT sudah ada kantor DPD RI Provinsi NTT ,karena itu tentu jika Tuhan berkenan dan rakyat mempercayakan saya maka, saya akan tetap ada di Kota Kupang dan tetap melaksanakan tugas sebagai Ketua TP.PKK dan Dekranasda Kota Kupang," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

n

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved