Kapolda Tegaskan NTT Tidak Termasuk Daerah Rawan

berdasarkan data paparan yang disampaikan Mabes Polri juga menyatakan bahwa NTT tidak masuk daerah rawan.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Pos Kupang.com/Servan Mamilianus
Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman 

Kapolda Tegaskan NTT Tidak Termasuk Daerah Rawan

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman menegaskan Provinsi NTT tidak masuk dalam kategori daerah rawan atau daerah merah dari sisi keamanan menjelang pelaksanaan Pemilu Nasional tahun 2019.

Kapolda bahkan menegaskan, berdasarkan data paparan yang disampaikan Mabes Polri juga menyatakan bahwa NTT tidak masuk daerah rawan.

Hal ini disampaikan Kapolda NTT kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya pada Rabu (10/4/2019) sore.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Selasa (9/4/2019) di Jakarta, NTT bersama dengan 14 provinsi lainnya dinyatakan memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang melebihi indeks kerawanan pemilu nasional.

IKP NTT yang berada pada angka 50,76 lebih tinggi daripada IKP Nasional yang berada pada angka 49,63 atau dalam kategori kerawanan sedang.

Terkait rilis Bawaslu ini, Kapolda menegaskan bahwa dari sisi keamanan, NTT kondusif untuk melaksanakan pemilu. Bahkan ia menegaskan bahwa NTT tidak masuk daerah rawan jika ditilik dari sisi keamanan.

Makin Parah Kerusakan Jalan Menuju Lamalera

Kapolda NTT Jamin Keamanan Warga Saat Pemilu

Menjelang Pemilu Nasional 2019, Kapolda NTT Beri Catatan Untuk Media Massa

Menurutnya, perbedaan yang disampaikan oleh Bawaslu dan Polda mungkin terkait perbedaan kriteria dan pertimbangan dalam menentukan kategori daerah rawan dalam pemilu.

“Mungkin kriteria kita berbeda ya, kalau Bawaslu mengatakan daerah rawan, di kaca mata kita (Polda), NTT belum masuk daerah rawan ya, yang disampaikan Mabes Polri juga NTT tidak masuk daerah rawan,” ujar jenderal bintang dua ini.

Ia berasumsi, pertimbangan Bawaslu itu muncul berkaitan dengan surat suara dan faktor partisipasi pemilih.

“Ya pertimbangan Bawaslu kerawanan itu muncul mungkin berkaitan dengan surat suara, mungkin juga pertimbangan Bawaslu di sisi kerawanan terletak pada faktor partisipasi pemilih. Ini mungkin terkait dengan kegiatan keagamaan (paskah),” tambahnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa situasi tersebut tetap menjadi prioritas dengan persiapan pengamanan semaksimal mungkin.  

“Kita perlu kaji kriterianya seperti apa, tetapi kalau dari saya dari sisi keamanan kita tidak ada salah satu wilayah NTT tidak masuk daerah rawan namun itu tidak menjadikan kita lengah, tetap kita persiapkan semua semaksimal mungkin,” jelas mantan Kadivkum Mabes Polri ini.

Terkait untuk pelaksanaan pemilu yang berbarengan dengan hari raya umat Nasrani (Katolik) di Larantuka Kabupaten Flores Timur, Kapolda memastikan akan menambah pasukan pengamanan untuk wilayah itu.

“Kita juga akan menambah pasukan terutama daerah larantuka dan menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan selama prosesi Semana Santa dan juga selama pelaksanaan Pemilu,” jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

 

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved