Ranperda Dana Adat Pendidikan Ditolak DPRD, Bupati Sikka Tidak Henti Berjuang
Rancangan peraturan daerah (Ranperda) dana adat pendidikan ditolak dibahas oleh DPRD Kabupaten Sikka.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Ranperda Dana Adat Pendidikan Ditolak DPRD, Bupati Sikka Tidak Henti Berjuang
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Rancangan peraturan daerah (Ranperda) dana adat pendidikan ditolak dibahas oleh DPRD Kabupaten Sikka. namun Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyatakan tidak berhenti memperjuangkanya.
“Benturanya tunjungan transportasi dan perumahan bagi anggota DPRD Sikka. Perjuangan kami tidak berhenti,” kata Robi Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, dalam kuliah umum Program Strategis Bupati Sikka Menuju Sikka Sejahtera, Sabtu (6/4/2019) di Aula St.Thomas Aquinas Ledalero, 8 Km arah barat Kota Maumere, Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Propinsi NTT.
Roby megatakan telah berkonsultasi dengan Kementrian Pendidikan Nasional. Kecuali kalau pemberian dana pinjaman itu dari kementrian pendidikan harus dengan peraturan mentri pendidikan nasional.
• Alokasi Dana Pendidikan Per Siswa di Sumba Barat Daya Hanya Rp 3.900 Per Bulan
Sedangkan dana adat pendidikan bersumber dari APBD Kabupaten Sikka. ia tela berkonsultasi dengan Kementrian Dalam Negeri mengakui ada ruang pemberian dana itu.
“Kami akan hibahkan sejumlah uang ke peguruan tinggi di Sikka, Unipa, STFK Ledalaero atau Muhamadyah menjadi dana pendidikan. Mahasiswa bisa mengakses dana itu, “ kata Robi.
Pengembalian dana, kata Robi, setelah mahasiswa telah selesai pendidikan dan memiliki pekerjaan. “Dananya tidak akan hilang,” kata Robi.
• Bupati Ingatkan Kepala Sekolah Tidak ‘Usir’ Siswa Belum Lunasi Uang Sekolah
Dana adat pendidikan yang digadang-gadang Rp 20 miliar/tahun merupakan salah satu program unggulan dalam masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, Robi Idong-Romanus Woga, telah memasuki enam bulan.
Kuliah umum dihadiri mahasiswa, dosen, alumni, pimpinan badan usaha dan lembaga pemerintahan di Sikka menyongsong perayaan pesta emas (50) tahun STFK Ledalero. Sebelumnya kuliah umum ini menghadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, dan Gubernur NTT, Vicktor Laiskodat.(*)